JABARNEWS | BANDUNG – Batal melakoni pertandingan melawan Persija Jakarta pada hari ini, Sabtu (28/4/2018), membuat jajaran pelatih Persib langsung membuat perubahan pada program latihan yang diberikan kepada Atep dan kawan-kawan.
Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya, mengatakan pascamendapatkan kabar dari manajemen tentang dibatalkannya pertandingan Persib melawan Persija, pihaknya mengganti program latihan. Meski begitu, kata Yaya, latihan yang dibuat justru dibuat lebih berat dan dinaikkan.
“Kita bikin latihan memang lebih berat dan naik. Itu dilakukan untuk menjaga kondisi pemain. Yang kedua merefresh kembali fisik. Jadi ketika Persija selesai kita fokus lawan Madura United,” kata Yaya, kepada wartawan, usai latihan di Stadion Arcamanik Bandung, Sabtu (28/4/2018).
Pada latihan tersebut, Yaya memberikan materi latihan yang fokus pada kondisi fisik. Dijelaskannya, pemain memang harus mencapai target atau piece yang sudah ditetapkan. Hasilnya, Yaya pun bersyukur walaupun ada beberapa pemain yang tidak mencapai piece akan tetapi hasilnya sesuai target yang ditetapkan pelatih.
Yaya membeberkan, target latihan berdasarkan piece, artinya pemain diberikan jarak 600 meter dan harus mencapai jarak itu dalam waktu sekian menit. Misalkan dia tidak sampai, artinya mereka tidak bisa mencapai target yang ditetapkan.
“Tapi coach cukup senang dengan pemain yang sampai dengan piece yang ditentukan. Tapi dia (Gomez) kasih motivasi untuk yang tidak mencapai piece target latihan dan perlu latihan yang lebih lagi,” sebutnya.
Dengan dibatalkannya duel el classico, disebutkan Yaya, memang membuat timnya punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan taktik untuk menghadapi tim berjuluk Sapeh Kerap. Yaya pun memastikan, mulai Senin (30/4/2018), coach Mario Gomez sudah mulai mengarahkan materi latihan pada taktik.
“Coach sendiri sudah lihat penampilan Madura ketika mereka main di home. Artinya mulai minggu depan kita sudah mulai mengarah ke taktik,” ungkapnya. (Ati)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
