JABARNEWS | PURWAKARTA – Jajaran anggota TNI dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 9 siap mendukung polisi dalam memberantas peredaran narkoba di Purwakarta.
Seperti diketahui Kabupaten Purwakarta menjadi perlintasan dari beberapa kota untuk menuju ibu Kota. Sehingga dinilai sudah masuk dalam kategori darurat narkoba, baik jenis ganja, shabu maupun obat-obatan terlarang lainnya.
Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Letkol Arm Eko Pristiono, mengakui peredaran narkoba sudah merasuki seluruh sendi kehidupan masyarakat Purwakarta, sehingga harus ada upaya bersama untuk memutuskan mata rantai perdagangan barang terlarang itu.
“Saya sangat prihatin terhadap sebagian generasi muda Purwakarta yang diduga mulai terjerumus narkoba, terutama para pelajar,” ujarnya.
Dia menegaskan akan memberi sanksi tegas kepada anggotanya jika terlibat narkoba, karena seharusnya ikut memberantas, bukannya memberi peluang kepada para gembong narkoba.
“Jangan kan pakai narkoba, kalau ada anggota saya yang mimpi pake narkoba aja saya tindak apalagi terbukti positif narkoba, saya langsung proses,” tegas Letkol Arm Eko, Rabu (11/4/2018).
Disebutkan, pencegahan dapat dilakukan sejak dini dimulai dari keluarga, dengan mengawasi setiap anggota keluarga yang sudah beranjak remaja dalam aktivitas sehari-harinya.
“Kalau ketahuan ada anggota kami yang dekat-dekat dengan narkoba, kita akan usir dari asrama, soal urusan pemecatan itu belakangan, yang penting penyakitnya sudah keluar dari tubuh kesatuan kami,” ujar Danyon yang terkenal dengan kedermawanannya.
“Jika dibutuhkan bantuan, kami akan berikan pasukan terbaik untuk perang melawan narkoba dan siap mendukung Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo untuk pemberantasan narkoba di Purwakarta ini,” kata Eko.
Dihubungi terpisah, Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, keseriusan memerangi narkoba dari pihak terkait diperlukan karena statusnya sudah darurat narkoba.
“Dengan dukungan dari Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad ini memeberi semangat buat kami, karena kalau TNI sudah terkena (narkoba), habislah bangsa ini. Semua harus taat dan patuh pada hukum,” ucapnya.
Lanjut dia, pemberantasan narkoba secara berlapis dengan melibatkan semua pihak akan lebih efektif dalam menghadapi para gembong dan pengedar narkoba.
“Sinergitas sepert ini terus kita jalin guna keberhasilan dalam mengamankan NKRI dari bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama pada generasi muda generasi penerus Bangsa Indonesia,” pungkas Heri. (Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat