Tahun Ini Banjir Landa Pantura Beberapa Kali, BWWS Belum Beri Penanganan Kongkrit

JABARNEWS | SUBANG – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dilnilai belum melakukan langkah kongkrit untuk menangani banjir yang beberapa kali melanda wilayah Pantura Subang, Jawa Barat, saat musim hujan akibat luapan sungai.

Setelah banjir yang melanda yang berasal dari DAS Cipunagara pada 8 Februari lalu. BBWS pada tahun ini belum melakukan rencana realisasi kegiatan yang bersifat penanganan permanen.

Padahal, telah diketahui bersama, beberapa kali BBWS telah melakukan kunjungan ke Pamanukan. Yang terakhir pejabat BBWS yakni Kabid Keterpaduan Sumberdaya Infrastruktur Air BBWS Citarum Andri Yosa Sabri, juga sempat mengunjungi Pamanukan yang sengaja di undang oleh Bupati Subang H Ruhimat.

Baca Juga:  Sayangkan Akses Curug Tilu Ditutup, Disporaparbud Purwakarta: Ini Menyangkut Hidup Orang Banyak

Mewakili BBWS Andri menyampaikan, pada tahun ini, akan dilelangkan studi terkait pengendalian dan penanganan bencana banjir di melalui pinjaman anggaran atau loan agreement.

“Untuk penanganan permanen, sesuai loan agreement dengan Pemerintah Korea, pagunya untuk tahun ini sebesar Rp42 miliar,” katanya.

Sementara terkait usulan yang banyak berkembang di masyarakat terkait peninggian tanggul dan penanganan tanggul yang jebol, bocor dan kritispun masih belum akan dilakukan BBWS.

Baca Juga:  SAH Dani Ramdan Resmi Jadi Pejabat Bupati Bekasi

“Ada perencanaan teknis, tanggul sungai tersebut akan mampu dialiri air dengan debit 20 tahunan. Tapi, jika debit air melebihi hitungan teknis debit air dalam rentang 20 tahunan akan kembali terjadi limpasan air di tanggul. Apalagi situasi ini telah diprediksi akan terjadi bencana hidrologi sebelumnya termasuk curah hujan yang tinggi,” ucapnya.

Sementara itu, terkait langkah penanganan darurat, pihaknya juga saat ini telah mengerahkan material batu serta bronjong yang dimiliki untuk melakukan penanganan tanggul yang jebol akibat banjir lalu.

Baca Juga:  Hadiah Istimewa LHK, Tiga Pelajar Bogor Jadi Menteri Cilik Sehari

“Sudah kami turunkan material termasuk bronjong dan alat berat untuk penanganan darurat,” imbuhnya.

Disisi lain, terkait anggaran kebencanaan yang dimiliki BBWS, Andri mengaku dana tersebut sangat terbatas yakni sebesar Rp 8 Miliar. Dana tersebut juga tidak hanya digunakan untuk DAS CIpunagara saja, tetapi 19 DAS lain yang ada dalam wilayah kewenangan BBWS.

“Jadi kalua ada bencana banjir itu memang kita ada, tapi terbatas, itupun untuk semua DAS yang jika ada bencana baru kita salurkan,” terangnya. (Red)