Soal Ridwan Kamil Masuk Partai, Ini Tanggapan Saan Mustofa

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustofa menerangkan, pihaknya tidak pernah menawari Ridwan Kamil, Gubernur Jabar, agar jadi kader atau jadi pimpinan Partai Nasdem.

“Kalau kami sejak awal justru tidak meminta Ridwan Kamil jadi kader Nasdem, malah saya juga sarankan beliau supaya tidak jadi kader partai manapun,” ucap Saab dilansir dari TribunJabar pada Selasa (23/2/2021).

Baginya, Ridwan Kamil merupakan seorang teknokrat dengan gaya kepemimpinan khas teknokrat. Ridwan Kamil merupakan lulusan institut Teknologi Bandung (ITB) dan sempat berprofesi sebagai arsitek.

Baca Juga:  Menikmati Keindahan Wisata Bandung Dengan Cara Hammocking Di Puncak Tebing Masigit

“Beliau ini teknokrat, biarlah tetap jadi teknokrat. Kalau jadi pengurus atau kader partai, dia bakal terbebani,” ucapnya.

Sampai saat ini, Nasdem Jabar masih dalam posisi tidak ingin Ridwan Kamil jadi kader partai. Pemimpin dari kalangan teknokrat yang pernah ada salah satunya Boediono, mantan wakil presiden. Dia dikenal sebagai ekonom.

“Sampai sekarang masih dalam posisi seperti itu, menyarankan tidak jadi kader partai manapun, biar Ridwan Kamil jadi milik semua partai,” ucapnya.

Secara hitung-hitungan politis, Ridwan Kamil butuh kendaraan politik untuk menyiapkan momentum Pilpres 2024 atau Pilkada Gubernur Jabar 2024. Di sisi lain, masa jabatannya berakhir pada 2023.

Baca Juga:  Ini Tiga Fokus Presiden Jokowi dalam Kerja Sama IMT-GT

Artinya, ada selang waktu satu tahun bagi Ridwan Kamil tanpa Ridwan Kamil memiliki jabatan publik atau jabatan politik di partai. Dengan kondisi itu, Ridwan Kamil bakal kesulitan untuk setidaknya tampil genit untuk 2024.

Namun, hitungan politik itu justru dibantah oleh Saan. Baginya, satu tahun pasca lengser dari jabatan gubernur, justru jadi momentum pas bagi Ridwan Kamil untuk mempersiapkan diri di Pilpres atau Pilgub Jabar 2024.

“Justru dengan tanpa posisi itu bagus buat Ridwan Kamil. Dia bisa keliling Indonesia, blusukan untuk mempersiapkan diri di Pilpres. Kalau misalkan jadi ketua partai di Jabar, dia bakal kesulitan keliling Indonesia, dalam kapasitasnya sebagai apa,” ucap Saab.

Baca Juga:  KPU Jabar Kukuhkan 1309 Agen Sosialisasi

Seperti diketahui, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengungkapkan Ridwan Kamil sedang penetrasi untuk jadi ketua DPD Golkar Jabar.

Kemarin, Ridwan Kamil membantah tudingan itu. Meskipun, ia mengakui ada sejumlah partai yang menawarkan jabatan pengurus partai. Namun, Ridwan Kamil mengaku masih fokus untuk membenahi Jabar. (Red)