Gegara Batuk Eka Supria Atmaja Batal Disuntik Vaksin Sinovac

JABARNEWS | BEKASI – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja harus batal melaksanakan penyuntikan vaksin sinovac yang akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (28/1/2021).

Alasan batalnya Eka Supria Atmaja batal disuntik vaksin Covid-19 tersebut lantaran pada saat menjalani pemeriksaan sebelum divaksin, Eka mengalami sakit batuk.

“Berdasarkan skrining atau pemeriksaan dokter penanggung jawab vaksin, saya termasuk kriteria yang ditunda. Silahkan ditanyakan ke dinas kesehatan atau tim dokter vaksin detilnya,” kata Eka di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021).

Meski tidak bisa disuntik vaksin saat ini, Eka mengaku siap untuk mencoba lagi menjalani tahapan penyuntikan vaksin jika kondisi kesehatannya sudah memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.

Baca Juga:  Waduh! Gara-Gara Belum Vaksin, Warga di Ciamis Tak Bisa Menerima BLT Dana Desa

“Ini tidak mengendorkan saya untuk terus mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin ini karena kami ingin program vaksinasi ini mampu menekan penyebaran COVID-19,” lanjutnya.

Terpisah dari itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan dari hasil pemeriksaan, Eka Supria Atmaja memiliki tekanan darah yang normal. Hanya saja, kata dia, Eka mengaku batuk dan dirasakan sudah selama seminggu.

Baca Juga:  Bima Arya Tak Bisa Disuntik Vaksin Sinovac, Ini Alasannya

“Dari hasil pemeriksaan awal tadi diketahui tensi bagus tapi saat ditanyakan dalam tujuh hari ini apakah ada pilek batuk beliau mengatakan ada batuk meski saat ini kondisinya fit,” kata Sri Enny Mainiarti.

Kendati demikian, Sri menerangkan bahwa Bupati Eka akan menjalani penyuntikan vaksin setelah kondisi tubuhnya benar-benar dinyatakan fit.

“Untuk saat ini beliau masuk kategori ditunda, jika kondisinya sudah memungkinkan, beliau akan divaksin,” katanya.

Kepala Puskesmas Cikarang Nofrizal mengatakan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Bekasi diawali dengan unsur pimpinan daerah. Setelah itu diikuti tenaga medis di wilayahnya.

Baca Juga:  Pada Penyidik Bareskrim Polri, Putri Candrawathi Konsisten Ngaku Dilecehkan

“Khusus di Puskesmas Cikarang, ada 78 tenaga medis yang akan divaksin setelah forkopimda. Satu sesi untuk 20 tenaga medis dan satu hari terbagi atas dua sesi,” kata dia.

Sekedar diketahui, penyuntikan vaksin keluaran sinovac pada Kamis (28/1/2021) sekarang ini merupakan penyuntikan perdana di Kabupaten Bekasi.

Dalam vaksinasi tahap pertama ini penyuntikan perdana juga dilakukan pada sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi. (Red)