Masyarakat Subang Anggap Kinerja Pemkab Kurang Maksimal, Begini Respons Kang Jimat

JABARNEWS | SUBANG – Bupati Subang, Ruhimat menyikapi pandangan masyarakat yang terkesan menganggap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang kurang maksimal dalam penanganan bencana banjir yang terjadi di Subang.

Hal itu terbukti saat dirinya menerima kritikan dari para Pemuda Pantura dan Mahasiswa melalui aksi demonstrasi yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu.

Kang Jimat –sapaan akrab Ruhimat– menerima dan mengapresiasi atas upaya kritik yang ditujukan kepada dirinya itu.

“Saya apresiasi, saya anggap ini adalah kritik positif, bahwa Bupati memiliki tim teknis yang harus segera bertindak cepat,” ujar Kang Jimat dalam rapat koordinasi tindak lanjut penanganan bencana Subang di Kantor BPBD Subang Jalan KS. Tubun Nomor 10 Subang, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga:  Keren! Jawa Barat Bakal Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia, Ini Lokasinya

Kang Jimat berbenah dengan mengharapkan setiap pihak terkait menyiapkan regulasi yang cepat, tepat dan akurat untuk solusi penanggulangan bencana banjir yang berhasil menggenang 21 kecamatan di Kabupaten Subang itu.

Lanjutnya, bahwa ia juga berharap agar upaya yang sudah dilakukan oleh setiap pihak terkait pada Pemkab Subang kehadirannya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga:  Paha Menjadi Lebih Ramping Dengan Olahraga Ini

“Rakyat tidak mengenal proses Bupati, tidak mengenal kendala regulasi, yang diinginkan adalah hasil yang terlihat cepat, tepat dan akurat,” sebutnya.

Kang Jimat berpesan dan menuntut pada kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) agar terus bekerja atas nama Rakyat. Karena menurutnya ASN digaji oleh Rakyat, sehingga harus mempertanggung jawabkan dengan memberikan kinerja yang terbaik.

“Periode ini saya yang dipercayai Rakyat untuk memimpin Subang, mari berkinerja maksimal untuk Rakyat Rubang,” tandas kang Jimat.

Baca Juga:  Segini Loh Besaran Honor Anggota PPK di Pilkada 2024, Masih Berminat?

Sementara Kang Jimat juga mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang dan beberapa dinas terkait atas apa yang telah dikerjakan dalam penanganan bencana di wilayah Kabupaten Subang.

“Tentunya regulasi menjadi salah satu kendala dalam membuat keputusan dengan segera. Dibutuhkan sinkronisasi antar dinas dalam memberikan keputusan dan regulasi tepat agar sigap menghadapi bencana yang terjadi,” tutupnya. (CR1)