Ridwan Kamil Sebut Pengembangan Jabar Selatan Bisa Hilangkan Ketimpangan Ekonomi

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pengembangan Jabar selatan terutama pembangunan infrastruktur sebagai stimulus pertumbuhan dan menghilangkan ketimpangan ekonomi.

Menurutnya, Jabar selatan sudah mendapat atensi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan oleh karena perlu ada intervensi infrastruktur dari Pusat agar tidak melulu menjadi kawasan terbelakang. Program yang sedang dikebut Pemdaprov Jabar untuk mengatasi semua masalah di Jabar selatan adalah pengembangan wilayah Jabar tengah.

Baca Juga:  Satgas Covid-19: Musda HIPMI Tambah ODP di Purwakarta

“Oleh karena itu kami mohon pengembangan jalur tengah, pembangunan pelabuhan pariwisata dan food estate, mohon itu dijadikan prioritas,” kata Ridwan Kamil, Rabu (24/2/2021).

Selain kawasan utara, selatan, dan tengah, Ridwan Kamil meminta Pemerintah Pusat memperhatikan kawasan Bandung Metropolitan, terutama pemulihan DAS Citarum dan bus rapid transit (BRT). Selama musim hujan yang telah berjalan beberapa bulan, kawasan Bandung Raya relatif masih aman dari ancaman banjir besar.

Baca Juga:  Penuhi Protokol Kesehatan, Peserta Fellowship PJT II Wajib Ikuti Rapid Test

“Ini menandakan kerja kita semua ini ada hasilnya. Apabila sampai kemarau Bandung Raya tidak banjir (besar), artinya apa yang telah didesain oleh Bappenas bersama kami semua membuahkan hasil yang signifikan dalam penanganan DAS Citarum,” ucapnya.

Selain itu, kawasan Bogor, Depok, Bekasi, Puncak, Cianjur tidak luput dari perhatian, Ridwan Kamil juga meminta atensi yang sama untuk kawasan penyangga Ibu Kota Negara terutama dalam infrastruktur pengendali banjir, sampah, dan konservasi lingkungan.

Baca Juga:  Emil Minta Dishub Analisis Kecelakaan di Tol Cipularang

Khusus kawasan ini, perlu ada koordinasi yang kuat antara Pemda Provinsi Jabar dengan DKI Jakarta.

“Karena bodebekpunjur ini harus sinkron dengan Pemda DKI Jakarta. Sehingga masalah banjir Jakarta, yang di hulu kita selesaikan oleh program-program infrastruktur air. Yang urgent di jabodetabekpunjur, plus terkait pengolahan sampah,” tutupnya. (RNU)