Masih Buron, Sekdes Tersangka Korupsi Bansos di Bogor dalam Pengejaran Petugas

JABARNEWS | BOGOR – Sekretaris desa (sekdes) di Bogor, Jawa Barat, ES masih buron, setelah lebih dari sepekan ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana bantuan sosial (bansos) warga terdampak pandemi COVID-19.

“Masih dalam tahap pengejaran,” ujar Kapolres Bogor AKBP Harun, di Cibinong, Bogor, Rabu (24/2/2021).

Menurutnya, Sekdes Cipinang, Kecamatan Rumpin, Bogor itu, terlibat korupsi lantaran menarik setoran dari stafnya berinisial LH (32) yang juga berstatus tersangka, karena memanipulasi 30 data penerima bansos.

Baca Juga:  Cegah Erosi dan Banjir Di Subang, Tarum Timur Akan Ditanami Pohon Produktif

Harun menyebutkan, LH yang menjabat sebagai Kasi Pelayanan di Desa Cipinang itu memanipulasi 30 data penerima bansos, sehingga meraup uang senilai Rp54 juta atau Rp1,8 juta dari setiap satu akun penerima bansos.

Baca Juga:  Sudah Punya Rencana Mau Wakaf Uang? Simak, Ini Tata Cara dan Alurnya

“Pemerintah kan memberikan bantuan setiap bulannya Rp600 ribu, dikalikan tiga jadi Rp1,8 juta per orang,” kata AKBP Harun, mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pula.

Harun menyebutkan, LH melakukan aksinya dengan dibantu 15 orang yang masing-masing dibekali dua akun penerima bansos untuk melakukan pencairan di Kantor Pos Cicangkal, Rumpin, Bogor.

Baca Juga:  Thoriqoh Nasrullah Fitriyah Mengkritisi Tingginya Angka Penunggak Pajak Kendaraan di Jawa Barat

Kemudian, sebanyak 15 orang yang mencairkan dana bantuan dengan kertas barcode berisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga setempat itu masing-masing dibayar oleh LH senilai Rp250 ribu.

“Sementara 15 figuran ini masih berstatus saksi, masih kami dalami. Kalau bukti cukup akan kami tersangkakan,” kata AKBP Harun. (Red)