Gegara Ditenggelamkan Saat Banjir Karawang, Mobil Range Rover Dedi Mulyadi Rusak Parah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Mobil Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi rusak parah setelah ‘ditenggelamkan’ ketika menjangkau warga korban banjir 1,5 meter di Karawang, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Mobil SUV yang tergolong mewah itu mengalami kerusakan di mesin, komputer dan elemen lainnya.

Dedi Mulyadi mengakui, ketika membagi-bagikan sembako, ia menerobos banjir hingga menyebabkan mobilnya tenggelam. Ia menceritakan, saat hendak menerobos banjir, ia berpikir untuk membuka atap mobil. Sebab, ia memperkirakan mobil akan kemasukkan air.

“Dan benar saja mobil kemasukkan air. Jika saya tidak membuka atap dan keluar, mungkin saya sudah selesai (terjebak air di dalam mobil),” katanya dalam siaran pers, Kamis (25/2/2021).

Setelah itu, mobil akhirnya tidak bisa bergerak. Mesinya mati dan seluruh sistem komputer juga ikut mati.

Ia kemudian mencari bengkel untuk sekaligus menderek mobil dari lokasi banjir. Ia kemudian mendapat informasi dari temannya ada seseorang yang bersedia memperbaiki mobilnya tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Baca Juga:  Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Akan Bergerak Terbatas Pekan Ini

Dedi Mulyadi kemudian meminta orang itu untuk menjemput mobilnya. Montir tersebut bernama Edi, pemilik bengkel rumahan yang kecil.

Edi kemudian menjemput mobil Dedi Mulyadi Namun ia mengalami kendala karena mobil tidak bisa bergerak. Akhirnya Edi mencari cara alternatif agar mobil itu sedikit bisa bergerak ketika didorong.

“Akhirnya ia berhasil. Mobil bisa bergerak untuk didorong. Akhirnya mobil didorong dan bisa derek,” kata Dedi Mulyadi

Setelah tiba di bengkel, lanjut Dedi Mulyadi montir Edi kemudian berusaha untuk membuka bagasi karena di dalamnya terdapat tas. Sementara Dedi Mulyadi sendiri sudah pulang ke rumahnya.

“Ketika di rumah, saya ditelepon bahwa bagasi bisa dibuka dan tas saya bisa diambil. Itu artinya dia bisa membuka bagasi yang terkunci oleh sistem komputer,” kata Dedi Mulyadi

Akhirnya Dedi Mulyadi pun mendatangi bengkel itu untuk mengambil tas. Keesokan harinya ia kembali ke bengkel tersebut untuk mengecek kondisi mobil. Menurut Dedi Mulyadi mobil mengalami kerusakan parah. Mesin dan komputernya mati total akibat kemasukan air.

Baca Juga:  Inilah Bocoran dari Jokowi Soal Kriteria Menteri Yang Dicari

Menurut Dedi Mulyadi montir Edi mengaku bisa memperbaiki mobil tersebut meski dia bukan berasal dari bengkel besar. Edi bisa memeriksa sistem komputer mobil dengan menggunakan laptop miliknya.

“Dia juga bisa memperbaiki tanpa harus mengganti onderdil,” katanya.

Dedi Mulyadi akhirnya penasaran dengan Edi yang bisa memperbaiki mobil Eropa dengan sistem komputer, sementara dia hanya memiliki bengkel rumahan yang kecil. Dedi Mulyadi kemudian bertanya terkait pendidikan formal Edi.

“Dia ternyata hanya lulusan SD Raharja, Wanayasa. Namun ia punya pengalaman bengkel karena ia pernah bekerja di sejumlah showroom di Jakarta. Ia bisa membengkel dengan belajar otodidak,” kata mantan bupati Purwakarta itu.

Dedi Mulyadi mengatakan, Edi bersedia memperbaiki mobil Range Rover dengan biaya murah demi membantu Dedi Mulyadi. Sebab, Edi tahu bahwa mobil tersebut sering dipakai untuk aksi sosial dan kemanusiaan. Ia mengetahui hal itu dari YouTube Dedi Mulyadi.

Baca Juga:  Berikut Manfaat King of Fruit (Durian) Bagi Kesehatan

“Kata dia, kalau ke bengkel resmi saya akan keluar uang banyak. Tapi kalau ke Edi, paling berapa dan dia bilang jadi relawan memperbaiki mobil saya biar uang saya tidak terkurangi untuk kegiatan sosial,” kata Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi mengatakan, montir Edi berjanji mobil tersebut bisa diperbaiki hingga normal dalam satu bulan.

“Dia yakin karena sudah terbiasa memperbaiki mobil Eropa. Dua minggu lalu dia perbaiki Ferrari yang mogok di Cihampelas (Bandung) karena macet terkunci tapi bukan karena banjir, dan mobilnya bisa jalan lagi,” katanya.

Dedi Mulyadi mengapresiasi kemampuan Edi bisa memperbaiki mobil dengan sistem komputer meski dia hanya lulusan SD. Ia pun akan menunggu satu bulan apakah mobilnya bisa normal lagi dengan sentuhan tangan Edi.

“Jika bisa, dia bagus. Dia layak punya bengkel besar dan saya akan membantunya,” kata Dedi Mulyadi (Red)