Kampanyekan Prokes, Pedagang Keliling di Cianjur Jadi Duta Masker

JABARNEWS | CIANJUR – Sekitar 300 pedagang keliling di wilayah Kecamatan Cipanas dan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, direkrut menjadi duta kampanye tertib bermasker oleh kepolisian setempat.

Kepala Kepolisian Sektor Pacet AKP Galih Apria mrngatakan mereka direkrut dan dijadikan duta masker untuk menyosialisasikan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker mulai dari tingkat desa hingga RT.

“Pedagang keliling di Kecamatan Cipanas dan Pacet, yang merupakan kawasan ramai termasuk, dari pendatang,” ujar AKP Galih, dilansir dari Antara, Kamis (25/1/2021).

Baca Juga:  Emil Ajak Akademisi Edukasi Masyarakat Lawan Hoax

Ia menjelaskan, pedagang keliling seperti pedagang sayur dan jajanan anak yang setiap hari menyusuri permukiman untuk menjajakan dagangan bisa menyosialisasikan protokol kesehatan hingga ke pelosok kampung.

“Masih tingginya angka penularan selama beberapa bulan terakhir menjadi motivasi untuk membantu pemerintah menekan angka penularan, terlebih dengan diterapkannya AKB plus mikro di dua kecamatan ini, sehingga 300 orang pedagang kami rekrut menjadi duta masker,” katanya.

Baca Juga:  Tiga Jenis Makanan Mentah Ini Baik Untuk Kesehatan Tubuh

Para pedagang keliling, menurut dia, akan dikerahkan untuk menyosialisasikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari di 14 desa.

Selain ditugasi menyosialisasikan protokol kesehatan, ia mengatakan, pedagang keliling yang menjadi duta masker juga dibekali masker untuk dibagikan kepada warga yang tidak memakai masker.

Dani Ramdani (32), pedagang keliling yang direkrut menjadi duta masker oleh Polsek Pacet, merasa bangga bisa mendapat kepercayaan untuk membantu menyosialisasikan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Penting ASI Bagi Bayi

“Setidaknya kami masih bisa berjualan sambil bersosialisasi untuk mencegah penularan COVID-19, kami merasa bangga mendapat tugas sebagai duta karena dapat mengingatkan warga akan pentingnya menjaga protokol kesehatan,” kata Dani, yang sehari-hari menjajakan mainan anak ke sejumlah desa di wilayah Cipanas. (Red)