Soal Sampah Yang Menggunung Di Subang, Ini Kata Dinas Lingkungan Hidup

JABARNEWS | SUBANG – Persoalan sampah yang selalu menumpuk hingga menggunung di TPA dan di beberapa tempat di tiap kecamatan di Kabupaten Subang tidak kunjung selesai.

Sejumlah alasan, mulai dari kurangnya unit kendaraan pengangkut sampah yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang, hingga personal lainnya.

Unit kendaraan pengangkut sampah sementara ini hanya ada 45 unit kendaraan. Dari ke 45 unit tersebut yang aktif dipakai sebanyak 29 unit kendaraan, yang rusak berat sebanyak 13 unit kendaraan dan rusak masih beroperasi sebanyak 3 unit kendaraan.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Mulai Lakukan Pendataan dan Verifikasi Pelajar untuk Vaksinasi Covid-19

Menurut Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan B3 DLH Kabupaten Subang, Tito Sudrajat, bahwa dari kurangnya unit kendaraan angkut karena sudah tidak bisa dipakai sebanyak 13 unit rusak berat.

“Yang beroperasi 3 unit dan 29 unit ini masih bisa ngambilin sampah,” katanya, Kamis (25/2/2021).

Sementara ini kondisi unit kendaraan pengangkut sampah dari ke 29 kendaraan yang aktif masih ada kendaraan dari tahun 97 itu pun sudah tidak layak pakai, dan unit kendaraan sebanyak 13 unit yang rusak berat sudah diusulkan ke bidang aset.

Baca Juga:  Tiga Game Memasak Offline Yang Ramah Anak, Kalian Pernah Main? 

“Betul kendaraan yang rusak, itu sudah pernah kita usulkan ke bidang aset kendaraan yang rusak harus dilelang siapa tahu kalau dilelang kan bisa dapat mobil yang baru lagi,” pintanya.

Baca Juga:  Rp49,5 Miliar Buat Perbaiki 4,3 Kilometer Jalan di Purwakarta

Sementara dari 29 unit kendaraan ada 14 unit kendaraan yang terpusat di Kota Subang. Jadi masalah penumpukan sampah dari hasil kajian tahun 2013 bahwa setiap orang itu bisa menghasilkan sampah mencapai 0,662kg per hari.

“Jadi target penanganan sampah di kabupaten Subang bila akan ingin tercapai membutuhkan 60 unit kendaraan karena sampah di kabupaten Subang per hari mencapai 170 ton sampah,” katanya. (Red)