Marak Tren Masker Berkalung, Satgas Covid-19: Tetap Jaga Higenitas

JABARNEWS | JAKARTA – Penggunaan masker berkalung atau tali strap masker menjadi tren di kalangan masyarakat. Masker ini dianggap praktis, karena dapat dilepas dengan cukup diturunkan dan akan menggantung di leher.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menilai masker berjenis ini justru mengurangi higienitas masker tersebut.

Masker pada sisi dalam terkontaminasi droplet saat berbicara, batuk, ataupun udara dari helaan nafas yang kotor dan berpotensi menularkan orang disekitarnya.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 Agustus 2018

Masker yang dibiarkan tergantung tanpa pelindung juga akan berpotensi terpapar dari luar.

“Kedua hal ini dapat menjadi sumber infeksi bagi orang sekitarnya, maupun terpapar droplet dan aerosol dari lingkungan, dan dapat terhirup dan menjadi sumber infkesi bagi pemakainya,” ucap Wiku Adisasmito pada Kamis (25/2/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga:  Lestarikan Tiga Pilar Budaya, Begini Cara PPPSI Cianjur Kembangkan Maenpo

Wiku Adisasmito menyarankan untuk menggunakan kantung agar menjaga masker tetap higienis.

Bahan yang digunakan bisa berbahan kertas atau berbahan lain yang aman dan yang bisa dibuka dan ditutup rapat-rapat.

Baca Juga:  UNBK Tingkat SMP Di Cirebon, Diharapkan Lulus 100 Persen

Penyimpanan masker dengan menggunakan kantung lebih aman dan dapat tetap higienis ketika yang menggunakannya akan melakukan aktivitas makan dan minum diluar.

“Hal ini paling ideal dan terbaik menggunakan kantung yang ditutup rapat. Baik yang berbahan kertas maupun berbahan lain yang aman untuk menyimpan masker,” pungkas Wiku Adisasmito. (Han)