Puluhan Warga Terkena Chikungunya, di Banjar Dilakukan Fogging Massal

JABARNEWS | BANJAR – Dinas Kesehatan Kota Banjar melakukan fogging massal di sejumlah lokasi endemik yang menjadi klaster penyebaran chikungunya dan demam berdarah dengue (DBD). 

Fogging massal tersebut menyusul banyaknya warga di Desa Kujangsari dan Desa Langensari, Kecamatan Langensari, yang terinfeksi terkena chikungunya.

Petugas Pelaksana Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar, Acep Iwan Sofyan mengatakan, sedikitnya ada 50 warga Desa Kujangsari dan 25 warga Desa Langensari yang terkena chikungunya.

Setelah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE), petugas banyak menemukan bibit dan sarang nyamuk. Oleh karena itu, perlu ada penyemprotan atau fogging sebagai upaya pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Baca Juga:  Bupati Cellica Terbitkan Perbup Nomor 41 Tahun 2020, Simak Isinya

“Jumlahnya ada 75 warga yang terkena Chikungunya dari dua desa tersebut. Sekarang semuanya sudah sembuh,” terang Acep, Jumat (26/02/2021).

Ia juga mengatakan, selain wilayah Kecamatan Langensari, pihaknya akan melakukan fogging massal di wilayah Lingkungan Banjarkolot, Kelurahan Banjar.

Fogging tersebut menyusul adanya temuan kasus salah seorang warga yang terserang penyakit DBD. Namun, untuk penyemprotannya belum bisa terlaksana pada hari ini, karena petugas baru akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE).

Baca Juga:  Catat, Ini Rute dan Tarif Bus DAMRI yang Beroperasi Saat PSBB Transisi

Warga yang terkena DBD sekarang sudah sembuh. Tinggal tindak pencegahan dengan penyemprotan. Tapi nanti menunggu setelah dilakukan PE,” ujar Acep.

Lebih lanjut Acep mengatakan, berdasarkan data yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Banjar, per 26 Februari ini untuk kasus warga terserang penyakit akibat terinfeksi virus gigitan nyamuk Aedes Aegypti/Aedes Albopictus jumlahnya sebanyak 92 kasus.

Rinciannya, untuk penyakit DBD jumlahnya sebanyak dua kasus. Satu kasus meninggal dunia yaitu warga Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Warga tersebut meninggal sekitar satu bulan yang lalu.

Baca Juga:  Sebanyak 22 Negara Stop Ekspor Pangan, Presiden Jokowi: Ngeri Sekali!

Kemudian, untuk kasus demam dengue (DD) jumlahnya ada 15 kasus. Sedangkan, warga yang sakit kena serangan nyamuk Chikungunya jumlahnya paling banyak, yaitu mencapai 75 kasus.

“Jumlah seluruhnya ada 92 kasus. Kami harap warga masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan. Menggalakan pemberantasan sarang nyamuk, di samping upaya penyemprotan atau fogging oleh petugas,” tandas Acep. (Red)