Penganiayaan Antar Santri Di Pesantren Al-Itihad Cianjur, Begini Kronologisnya

JABARNEWS | CIANJUR – Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur masih mendalami dugaan penganiayaan yang dilakukan antar santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Itihad, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi, dugaan penganiayaan yang dilakukan santri berinisial DO terhadap korbannya FM itu terjadi dilingkungan Ponpes Al-Itihad, Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga:  Di Pemilu 2024, KPU Kota Bandung Butuhkan 52 Ribu Lebih Petugas Penyelenggara

Kejadian itu berawal saat korban menegur terduga pelaku yang menagih iuran kepada teman korban. Tidak terima ditegur korban, ia langsung menganiaya dengan cara menendang sampai terjatuh kemudian langsung memukul sebanyak tiga kali ke arah wajah hingga mengalami luka memar pada mata kananya.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Anton mengatakan, jajarannya masih menyelidiki dan pendalaman kasus ini. Sejumlah saksi termasuk korban telah dimintai keterangan oleh penyidik.

Baca Juga:  Meriahkan HUT RI ke 74, GMNI Purwakarta Gelar Aneka Lomba

“Betul, kejadiannya dilingkungan pondok pesantren. Terduga pelaku dan korbannya merupakan santri di pesantren tersebut,” kata Anton, Sabtu (27/2/2021).

Sementara itu, Humas Ponpes Al-Itihad Cianjur, Wandi Ruswanur mengakui, adanya kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan santri di lingkungan pesantrennya.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Ridwan Kamil Minta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Samakan Persepsi

Wandi menuturkan, kejadian itu sudah ditangani pihak pengelola pondok pesantren dengan melakukan mediasi anatara keluarga terduga pelaku dengan korban.

“Saat ini santri yang merupakan terduga pelaku sudah dikembalikan ke keluarganya. Karena sebelumnya terduga pelaku juga sudah pernah mendapatkan surat peringatan sebanyak dua kali,” kata Wandi. (Red)