Rais Aam PB NU: KH Kholil Bangkalan Layak Dapat Gelar Sebagai Pahlawan Nasional

JABARNEWS | JAKARTA – Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menegaskan bahwa KH Kholil Bangkalan sangat layak mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Menurut KH Mitachul Akhyar, KH Kholil Bangkalan bukan hanya layak menjadi Pahlawan Nasilan tetapi juga Pemerintah memiliki kewajiban menyematkan penghargaan Pahlawan Nasional kepada KHKholil.

Alasan yang diutarakan KH Miftachul Akhyar, KH Kholil menjadi inspirasi dan awal perjuangan tiga serangkai yakni KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Syansuri yang menjadikan NU saat ini besar dan para penerusnya bisa memetik buah dari perjuangannya.

Baca Juga:  Jangan Sampai Telat! Lokasi SIM Keliling Subang Rabu 10 Mei 2023 Ada Disini

“Beliaulah (KH Kholil) yang mengangan-angan lahirnya sebuah embrio Jamiyyah Nahdlatul Ulama. Layak beliau mendapat gelar pahlawan nasional,” ungkapnya saat berbicara pada Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-98 Nahdlatul Ulama di Masjid Istiqlal, Sabtu (27/2/2021) malam.

Perjuangan para muassis Nahdlatul Ulama ini lanjut Kiai Miftach harus dilanjutkan para generasi penerus dengan mempertahankan dan merawatnya dengan baik dan benar. Mereka juga harus menjadi motivasi dan inspirasi dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama.

Baca Juga:  Gempa 3,0 SR Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Diketahui, saat ini proses penyematan gelar pahlawan nasional kepada KH Kholil sudah terus berproses dan memasuki tahapan penting.

“Sebenarnya untuk naskah sendiri prosedur pengusulan ini kami sudah ada beberapa elemen. Di antaranya laporan seminar tentang kajian akademik, kajian biografi, riwayat hidup dan perjuangan beliau, yang keempat terkait dengan dokumen pendukung,” kata Muhaimin, Tim Pengusul Gelar Pahlawan Nasional KH Kholil pada Selasa (16/2/2021).

Saat ini prosesnya sudah masuk ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan nantinya berlanjut ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI berdasarkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga:  Polemik Domisili Bank Sampah di Katapang Berlanjut, Ini Kata Kades Kalijaya

Namun, permasalahan serius yang menjadi kendala saat ini adalah proses pembuktian dan syarat terkait dokumentasi KH Kholil saat masih hidup.

“Terkait foto itu adalah wewenang keluarga. Dalam hal ini, kami sudah berkomuniksi dengan keluarga. Sehingga kemudian diputuskan bahwa keluarga akan membuat sketsa yang mirip dengan KH Kholil,” ungkapnya.

Muhaimin menerangkan, jika proses ini memang kesulitan terkait pembuktian secara fisik. Namun berkat adanya peninggalan naskah sebagai pendukung rekam jejak bisa memperkuat buktinya. (Red)