JABARNEWS | BANDUNG – Pergerseran tanah di Kampung Cianteg, Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya kembali terjadi, Minggu (28/2/2021). Sebelumnya, Kejadian seruapa juga menimpa Kampung Babakan Jeruk, Desa Singajaya.
Akibat bencana tersebut setidaknya tujuh rumah warga rusak, tiga diantaranya rusak berat dan empat rumah rusak ringan. Tak hanya itu, pergeseran tanah juga mengancam tujuh rumah lainnya.
Ketua PK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan, bencana pergeseran tanah itu terjadi akibat tanah di sekitar lokasi kejadian labil. Menurutnya, hal tersebut merupakan dampak dari intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Kita ketahui, dalam satu pekan terakhir hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah selatan Tasik terutama Cibalong, ini menyebabkan tanah menjadi labil,” kata Jembar dikutip dari ayobandung.com, Minggu (28/2/2021).
Dia menjelaskan, akibat pergeseran tanah itu, sekitar tujuh kepala keluarga (KK) atau 17 Jiwa terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman karena rumah mereka mengalami kerusakan. Kerusakan ditandai dengan retakan cukup besar di bagian dinding rumah dan terkoyaknya lantai rumah.
“Korban sudah mengungsi untuk sementara ke rumah saudara mereka yang cukup aman. Karena rumah mereka mengalami kerusakan,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian pergeseran tanah itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Red)