RSUD Kota Bandung Akan Lakukan Skenario Ini Jika Lonjakan Covid-19 Terjadi

JABARNEWS | CIANJUR – Jika mengalami lonjakan pasien Covid-19, salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 RSUD Kota Bandung melakukan skenario dengan kembali menambah fasilitas seperti penambahan tempat tidur.

Selain itu jika tidak bisa menampung pasien Covid-19, pihak RSUD Kota Bandung akan melakukan rujukan ke rumah sakit lain yang sama menjadi rujukan untuk pasien Covid-19.

“Kalau untuk skenario yang kita lakukan apabila ada penambahan kasus, tentunya, salah satunya adalah penambahan tempat tidur yang kita miliki. Tetapi, itu juga terbatas, ya,” kata Chaerudin Latupono dari Humas RSUD Kota Bandung kepada JabarNews.com, Senin (1/3/2021).

“Biasanya itu apabila kapasitas kami sudah full dan kami tidak bisa menambahkan lagi, kami merujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi dari kami atau rumah sakit yang sama-sama sebagai rujukan Covid-19,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pemuda Versus Politik

Chaerudin menyebutkan bahwa rumah sakit yang biasanya menjadi rujukan dari dari RSUD Kota Bandung untuk pasien Covid-19 ialah RSKIA Kota Bandung, Rumah Sakit Paru Rotinsulu dan Rumah Sakit Hasan Sadikin.

“Yang di RSKIA itu mungkin masih berbentuk ringan, pasien-pasien yang masih berbentuk ringan masih bisa dikirim kesana. Tetapi untuk pasien-pasien yang sudah kategorinya sedang sampai dengan berat, kita selalu berkoordinasi dengan RSHS Hasan Sadikin dengan RS Rotinsulu,” ungkap Chaerudin.

Untuk penanganan pasien Covid-19, RSUD Kota Bandung telah menyediakan dua Ruang Isolasi Khusus (RIK) untuk pasien Covid-19. Yaitu RIK satu dikhususkan untuk pasien Covid-19 dalam kategori sedang sampai berat.

Sementara untuk RIK dua ialah untuk menampung pasien Covid-19 dalam kategori ringan dan belum ada gejala yang lebih komplek.

Baca Juga:  Indonesia Tembus 3 Juta Kasus COVID-19, Hari Ini Jabar Penyumbang Terbanyak

Di RIK dua untuk pasien Covid-19, RSUD Kota Bandung telah menyediakan sebanyak 5 bet tempat tidur. Jika padat, RSUD Kota Bandung akan menambahkan fasilitas tempat tidur sampai 12 bet.

Untuk RIK satu sendiri, RSUD Kota Bandung telah menyiapkan 4 bet tempat tidur khusus. Jumlahnya tidak terlalu banyak dikarenakan komposisi dan daya tampung RSUD Kota Bandung masih sangat kecil, yaitu dengan jumlah total bet tempat tidur secara keseluruhan normal hanya 234 bet.

“Nah, kebetulan untuk ruang RIK ini untuk khusus Covid-19 itu mengamabil satu bangsal, itu diperuntukkan untuk khusus Covid-19 saja. Sehingga banyak tempat tidur yang semestinya kita gunakan untuk pasien (bukan Covid-19), itu harus kita singkirkan,” sebut Chaerudin.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Keuangan 9 Juni 2022, Pemilik Rasi Bintang Aquarius dan Pisces

“Karena memang kan, tidak boleh padat disitu. Jadi memang di kami masih sangat terbatas untuk tempat, sehingga kita hanya mampu untuk menyiapkan tempat semaksimal yang kita miliki,” lanjutnya.

Sementara untuk fasilitas alat kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19, Chaerudin merasa bahwa di RSUD Kota Bandung sudah cukup memadai.

“Untuk alat-alat kesehatan, saya rasa cukup memadai,” tegas Chaerudin.

“Tetapi yang masih belum kita miliki, adalah untuk bisa menambah kesempurnaan, RSUD Kota Bandung masih belum mempunyai alat untuk pemeriksaan swab test. Jadi kita belum ada disitu. Sehingga jika ada pemeriksaan yang kita lakukan, kita masih kirimkan ke lab test provinsi atau Dinas Kesehatan Kota Bandung,” tutupnya. (CR1)