Besok, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Siap Disuntik Vaksin Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama pada Selasa (2/3/2021). Rencananya, penyuntikan vaksin akan dilaksanakan di Balai Kota Bandung.

“Saya terdaftar karena sudah lebih dari tiga bulan sebagai penyintas,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Senin (1/3/2021).

Meski pernah terpapar Covid-19 pada Maret 2020 lalu, namun Yana menyatakan siap untuk mengikuti program vaksinasi. Karena menurutnya, vaksinasi kunci untuk keluar dari situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Mengenal Istilah-istilah Dalam Makanan Jepang, Kalian Sudah Tau?

“Saya siap. Saya kemarin sudah dikonfirmasi terdaftar,” tuturnya.

Perlu diketahui, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan aturan baru tentang pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Pada aturan baru tersebut, kini penyintas boleh mengikuti program vaksinasi.

Pada tahap kedua vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, selain Yana, ada beberapa pejabat publik lainnya yang dijadwalkan akan menerima suntikan pertama Vaksin Covid-19.

“Besok para kadis (kepala dinas), rektor, beberapa pejabat yang sering berinteraksi dengan masyarakat. Semua dari kementerian kesehatan langsung, jadi kita mengikuti saja,” terangnya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces: Jangan Biarkan Kamu Sendiri dan Pikiran Buruk Menghantui

Sebagai penyintas Covid-19, Yana pun meminta kepada masyarakat yang telah terpapar Covid-19 dan kemudian dinyatakan negatif, untuk tetap istirahat selama satu sampai dua Minggu.

“Minimal seminggu atau dua minggu. Jangan beraktivitas berat. Karena badan kita membutuhkan recovery,” imbaunya.

Tak lupa, lanjutnya, protokol kesehatan harus tetap dijaga. Pasalnya, meski pernah terpapar namun bukan tubuh akan kebal dari paparan virus Corona.

Baca Juga:  Parkir Motor Di Kebun Tebu Langsung Dicuri

“Saya juga setelah dinyatakan sembuh, tetap melaksanakan protokol kesehatan. Karena yang saya baca, kita terpapar itu akhirnya ada antibody. Tapi tidak berarti kebal,” ucapnya.

“Jangan terlalu paranoid, virus Covid-19 jangan ditakuti. Tetapi dihindari dengan melaksanakan prokes, sehingga imunitas kita tumbuh. Jika terlalu khawatir alam bawah sadar kita malah menurunkan imunitas,” tutupnya. (RNU)