Rentan Penularan, Jurnalis di Cimahi Mulai Ikuti Vaksinasi Covid-19

JABARNEWS | CIMAHI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap II termin 1 secara serentak di seluruh puskesmas, Rabu (24/2/2021). 

Vaksinasi Covid-19 kali ini ditujukan untuk tenaga kesehatan yang belum disuntik vaksin Covid-19, termasuk tenaga kesehatan lanjut usia (lansia). 

Selain itu, vaksinasi Covid-19 yang menggunakan vaksin Sinovac itu juga menyasar kalangan masyarakat dari pelayan publik, pedagang, dan jurnalis, yang dianggap rentan penularan Covid-19.

Baca Juga:  Tujuh Helikopter Basarnas Siap Bantu Amankan Mudik

Sedikitnya 20 orang jurnalis melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cimahi Tengah. Dari jumlah tersebut, terdapat dua jurnalis yang batal mengikuti vaksinasi Covid-19, karena komorbid dan tekanan darah tinggi. 

Kepala Puskesmas Cimahi Tengah Sri Utari mengatakan, jurnalis menjadi pihak yang pertama divaksinasi pada tahap II ini, dengan kuota sebanyak 40 orang. 

“Untuk vaksinasi tahap II di Puskesmas Cimahi Tengah, jadwal vaksinasi pertama itu untuk wartawan. Hari ini baru ada 20 yang datang, dua orang batal karena kondisi kesehatan,” ungkap Sri Utari.

Baca Juga:  Cara Unik Membaca Kecerdasan Anak, Cukup Dengan Boneka

Selain jurnalis, ada kuota untuk 63 tenaga kesehatan lansia dan tenaga kesehatan yang belum divaksinasi, lalu pejabat Pemkot Cimahi, pelayan publik, anggota DPRD Cimahi, dan pedagang yang bakal divaksinasi. 

“Seharusnya memang hari ini anggota DPRD dulu dan wartawan, hanya yang anggota DPRD banyak yang sedang kunjungan kerja jadi dijadwal ulang. Jadi, kami geser ke nakes dan nakes lansia, jumlahnya ada 63 orang,” terangnya. 

Baca Juga:  Ramalan Zodiak 21 Juli 2022: Aries, Taurus dan Gemini

Sementara untuk pedagang, Sri mengatakan belum ada jadwalnya di Puskesmas Cimahi Tengah, mengingat jumlah vaksin yang diterima masih jauh dari jumlah yang dimohonkan oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi. 

“Untuk pedagang Pasar Atas belum ada jadwalnya, kami masih menunggu vaksin tambahan, karena yang sekarang kan baru untuk 5 ribu orang,” tegasnya. (Yoy)