Berwisata Sambil Mengenal Mitos Batu Kuda Gunung Manglayang

JABARNEWS | BANDUNG – Berlokasi di Bandung timur Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Wisata Batu kuda merupakan salah satu destinasi wisata yang bisa kalian kunjungi bersama keluarga ketika hari libur tiba.

Disana kalian bisa Camping ceria atau sekedar menikmati keindahan dari hutan pinus dengan cara bermain Hammock. Selain itu, kalian juga akan bisa melihat situ batu Kuda yang menjadi legenda di tempat tersebut.

Di tempat wisata batu kuda ini juga disediakan beberapa fasilitas seperti WC umum, Mushola dan ada juga kuda yang bisa kalian sewa untuk berkeliling di destinasi wisata cagar alam batu kuda tersebut.

Baca Juga:  Dua Kali Gempa Bumi Guncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut kabar yang beredar di masyarakat sekitar Situs batu kuda ini merupakan peninggalan agama pra-Islam dengan perwujudan seekor kuda yang menjadi tunggangan Prabu Layang Kusuma dan permaisurinya, Ratu Layang Sari.

Kuda terbang tersebut berasal dari gunung Kidul dan bernama kuda Sembrani yang sedang melintasi gunung Manglayang dari arah Cirebon menuju Banten. Ditengah perjalanan, Kuda tersebut terperosok ke dalam lubang sehingga hanya terlihat sebagian badannya saja.

Selain itu, Di Tempat wisata Batu kuda ini beredar beberapa mitos yang beredar di masyarakat, dilansir dari detik.com menurut juru kunci Batu kuda Yang bernama Abah epen mengatakan bahwa 3 sampai 4 tahun yang lalu terdapat beberapa aturan yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakat.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Kunjungan Kerja Ke Eropa Menbawa Tiga Misi

Seperti setiap hari Senin dan Kamis Gunung Manglayang tersebut tidak boleh dimasuki oleh para pendaki, hal tersebut karena menurut kepercayaan warga sekitar bahwa hari tersebut merupakan waktu untuk berkumpulnya para roh leluhur.

Dan dahulu sempat beredar kabar juga bahwa ketika para pendaki ingin menaiki gunung Manglayang ini agar tidak berjumlah ganjil. Namun, kabar tersebut hanya berlaku dahulu saja sekarang kapanpun dan berapapun jumlah para pendaki akan diperbolehkan untuk mendaki gunung tersebut.

Selain batu kuda dan batu kursi, di kaki gunung Manglayang ini juga ada batu lainnya seperti batu lawang, batu tumpeng dan batu keraton. Menurut mitos, batu keraton tidak bisa sembarangan ditemukan oleh pendaki ataupun orang biasa dan bersifat mistis (kerajaan). Gundukan batu yang ada di Gunung Manglayang juga dipercaya sebagai perwujudan lain dari prajurit.

Baca Juga:  Sukses Digelar di Bogor, Halimun Youth Camp Akan Jadi Event Tahunan

Untuk mengunjungi tempat wisata satu ini kalian bisa melewati beberapa jalur seperti lewat Cileunyi atau pun lewat Cibiru dan satu lagi di sana kalian tidak akan merasa kelaparan apabila tidak membawa bekal, karena di batu kuda ini juga terdapat beberapa warung yang biasa menyediakan makanan dan camilan. (MA)