Keinginan Pemuda Cianting Utara Terwujud, Lapang Sepak Bola Siap Dibangun

JABARNEWS | PURWAKARTA – Keinginan masyarakat di Desa Cianting Utara, Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, khususnya para pemuda akhirnya akan terwujud dengan dibangunnya sarana olahraga sepak bola untuk menunjang bakat.

Pemuda Desa Cianting Utara bersama masyarakat bahu membahu, agar bisa terealisasinya sarana sepak bola untuk mencetak bibit-bibit unggul penunjang olahraga sepak bola di Kabupaten Purwakarta.

Diketahui, di Desa tersebut ada kelompok sepak bola yang bernama Citra FC yang saat ini kerap eksis mengikuti ajang kompetisi sepak bola hingga mengikuti keluar daerah.

Baca Juga:  Bupati Bandung: Human Trafficking, Waspadai Tawaran Kerja Tak Jelas

Keinginan pembangunan sarana olahraga tersebut digagas oleh Ketua Kompas Desa Cianting Utara, Imam Tabroni yang menilai para pemuda di wilayah tersebut butuh dukungan sarana olahraga sebagai penunjang bakat.

“Pastinya, yang punya bakat olahraga sepak bola, ingin mempunyai sarana lapangan sepak bola, apalagi club Citra FC,” ujar Imam Tabroni.

Baca Juga:  Gunung Sinabung Kembali Muntahkan Awan Panas Setinggi 2000 Meter

Dengan begitu, Imam Tabroni, berinisiatif untuk mewujudkan aspirasi masyarakat khususnya para pemuda guna menggagas sarana dan prasarana dengan melakukan musyawarah antara paguyuban Kompas bersama masyarakat.

“Keinginan ini, diperkuat juga oleh salah satu pemuda yang mengomandoi komunitas penggiat Desa Cianting Utara,” ujarnya.

Sementara itu, Pegiat Desa Cianting, Debi Hasbi mengatakan pada awalnya musyawarah tersebut sudah berlangsung bersama masyarakat yang dihadiri Imam Tabroni sebagai ketua Kompas.

Baca Juga:  Duh, Dua Pengendara Motor di Deli Serdang Tewas Terlindas Truk

“Alhamdulillah, warga dan Pemuda Desa Cianting sudah Bahu membahu dan Bergotong royong untuk Pemerataan lahan,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya penataan lahan yang akan dijadikan lapangan sepak bola ini, bisa sekaligus menjadikan akses jalur pariwisata untuk menuju Gunung cupu, kata dia, selama ini belum di kelola oleh pemerintah sebelumnya. (Red)