Pensiunan ASN Pematang Siantar Tewas di Gudang, Pelaku Mengaku Sakit Hati

JABARNEWS | MEDAN – Polisi berhasil mengungkap tewasnya seorang pensiunan ASN Kota Pematang Siantar, Riamsa Boru Nainggolan (70) dalam sebuah gudang di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Sabtu (27/2/2021).

Ternyata pelakunya, Rohayani boru Purba (33) seorang perempuan yang tinggal di rumah kos milik korban. Rohadi ditangkap dari tempat persembunyiannya di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Medan Petisah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Baca Juga:  Tidak Ada Izin Untuk Dirikan Minimarket Baru di Kota Sukabumi

“Pelaku ditangkap sekitar Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Selasa (2/3/2021),” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan

Dijelaskannya, dari pemeriksaan awal, Rohayani mengaku nekat menghabisi Riamsa lantaran sakit hati, karena pernah dimarahi korban di depan teman-temannya dengan cara meminta uang kos, korban marah-marah terhadap tersangka.

“Tersangka mengaku malu sehingga nekat menghabisi nyawa korban, setelah itu tersangka kabur ke Medan,” ucapnya, Rabu (3/3/2021).

Baca Juga:  Bagaimana Kondisi Keuangan Anda Pada Minggu Besok? Simak Ini

Menurutnya, dari penangkapan tersangka, disita barang bukti berupa uang Rp 114.000, 2 unit handphone dan simcard. Tersangka sudah diserahkan ke Polres Pematang Siantar untuk diproses.

“Tersangka dan barang bukti sudah diserahkan ke Polres Pematang Siantar,” terang AKBP MP Nainggolan.

Sebelumnya diberitakan seorang pensiunan ASN Pematang Siantar, Riamsa Boru Nainggolan ditemukan menjadi mayat dalam sebuah gudang di Jalan Medan Area,Kota Pematang Siantar.

Baca Juga:  Arus Balik Lebaran, Pendatang Baru Mulai Masuk Kota Bandung

Korban pertama kali ditemukan anak korban Lamhot Dharma Putra (48) yang datang untuk melihat orangtuanya, korban terkejut melihat orangtuanya tidak berada dirumah, namun saat menuju sebuah gudang ditemukannya orangtuanya sudah meninggal dunia dalam gudang.

Saksi menemukan korban dalam gudang, dengan kondisi tidak bernyawa dan terdapat bekas luka di wajah dan tangan, untuk itu saksi minta polisi melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban. (ptr)