Peduli Kemanusiaan, ICMI Orwil Jabar Bantu Korban Banjir di Bekasi dan Subang

JABARNEWS | BEKASI – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Jawa Barat menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kampung Kobak Ceper, Desa Kertaharja, Kecamatan Pebayuran, kabupaten Bekasi, Rabu (3/3/2021).

Tak hanya Kabupaten Bekasi, Icmi Orwil Jabar juga menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Subang.

Ketua ICMI HM Najib mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk peduli kemanusiaan terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir.

Baca Juga:  Kabar Duka: Ken ZuraidaIstri dari Penyair WS Rendra Tutup Usia

“ICMI Jabar selalu konsen terhadap berbagai musibah yang menimpa negeri tercinta ini, mulai dari longsor, banjir dan gempa bumi, termasuk banjir di Bekasi, Karawang dan Subang sehingga icmi memiliki kepedulian terhadap mereka,” kata Najib seusai menyalurkan bantuan korban banjir.

Dia mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan berupa uang 10 juta perlokasi banjir dan pakaian layak pakai. Lebih lanjut, Najib menyebut, bendahara pelaksana ICMI peduli mengumpulkan uang tersebut selama 4 hari.

Baca Juga:  Inilah Lima Wisata Cirebon Yang Hits, Banyak Dikunjungi Wisatawan Lokal

“Membantu masyarakat yg terkena musibah banjir terseb dengan cara membagikan sebagian hartanya berbentuk dana dan pakaian layak pakai,” ungkapnya.

Najib berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi korban banjir.

“Alhamdulillah walau tidak besar, minimal bisa memberikan perhatian dan merasakan apa yang mereka rasa. Semoga berkah manfaat,” tuturnya.

Baca Juga:  Kasus Tes Usap Habib Rizieq, Dirut RS UMMI Divonis Satu Tahun Penjara

Sementara itu, Sekretaris ICMI Orwil Jabar Ujang Saefullah menyampaikan bahwa tak hanya bantuan uang dan pakaian. ICMI Jabar juga memberikan bimbingan mental kepada para korban banjir supaya tidak trauma atas kejadian yang menimpa mereka.

“Memberikan pembinaan mental agar mereka bisa sabar dan tabah menerima musibah tersebut, sehingga terbebas dari trauma yang berkepanjangan,” tutupnya. (RNU)