Duh, Ratusan Santri dan Pengurus Ponpes di Indramayu Terpapar Covid-19

JABARNEWS | INDRAMAYU – Ratusan santri dan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) di Indramayu dikabarkan terpapar positif Covid-19. Penyebaran Covid-19 di kalangan Ponpes ini menjadi klaster baru di Kabupaten Indramayu.

Dari ratusan santri dan pengurus Ponpes itu diantaranya santri dan pengasuh di Ponpes Abdurrahman Basuri di Kecamatan Sindang, Indramayu. Sebanyak 72 santri, santriwati, dan pengasuh di ponpes ini terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.

Ponpes lainnya yaitu, Ponpes Al Urwatul Wutsqo yang juga berlokasi di Kecamatan Sindang. Di Ponpes ini sebanyak 32 32 santri dan santriwati terpapar Covid-19.

Baca Juga:  Meti Kim Rilis Lagu "Raja Gombal", Sindir Buat Lelaki PHP

Para 104 orang santi dan santriwati serta pengurus Ponpes yang dinyatakan positif Covid-19 itu tengah menjalani isolasi mandiri di dalam Asrama Ponpes.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indramayu terpaksa melakukan pembatasan ruang gerak para santri agar tidak kontak erat dengan warga sekitar ponpes tersebut. Akses keluar masuk di kedua ponpes tersebut dijaga ketat.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Indramayu Deden Bonny Koswara mengatakan, kasus penularan Covid-19 di dua ponpes tersebut diketahui setelah ada santri yang sakit. Setelah diperiksa, ternyata santri tersebut positif terpapar Covid-19.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Cor Saluran Pembuangan Limbah Dua Restoran Di Jalan Lombok

“Sayangnya, santri positif tersebut tak dilaporkan ke satgas Covid-19 Kecamatan Sindang. Akibatnya, santri yang sakit itu, menularkan Covid-19 ke santri dan pengasuh ponpes,” kata Deden dilansir dari INews pada Sabtu (6/3/2021).

Selanjutnya, ujar Deden, Satgas Covid-19 Indramayu melakukan rapid test antigen massal. Dari 111 sampel rapid test antigen di Ponpes Abdurrahman Basuri, 72 di antaranya positif. Kemudian di Ponpes Al Urwatul Wutsqo, 32 positif. Jadi total santri yang terpapar 104 orang.

Langkah yang dilakukan Satgas Covid-19 Indramayu, kata Deden, memilah santri dan pengasuh yang positif dan negatif. Kemudian, yang bergejala dan tidak bergejala. Bagi yang mengalami gejala sedang dan berat, dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga:  Pangdam III/Siliwangi Sowan Ke Ulama Dan Tokoh Masyarakat

“Walaupun tidak bergejala, tetapi tak memungkinkan untuk diisolasi mandiri di asrama ponpes, dirujuk ke tempat isolasi yang disediakan pemkab,” kata Deden.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 meluas, Satgas Covid-19 Indramayu akan melakukan tracing di beberapa ponpes di Kabupaten Indramayu.

“Kami melakukan tracing ke sejumlah pondok pesantren di Indramayu,” tuturnya. (Red)