Mengintip Cara Pembuatan Peuyeum Singkong Sebagai Wisata Kuliner Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Peuyeum Bandung merupakan salah satu wisata kuliner khas yang di Bandung. Nama Peuyeum memiliki artinya tapai singkong. Dan Bandung merupakan nama kota tempat produksi peuyeum tersebut, yaitu Kabupaten Bandung.

Asal mula keberadaan kuliner tradisional peuyeum di Bandung yaitu dari Kecamatan Cimenyan. Singkong merupakan bahan dasar pembuatan peuyeum memang sejak zaman penjajahan sudah dikenal oleh masyarakat Bandung, sebagai pengganti nasi yang waktu itu sangat sulit ditemui.

Karena penumpukan singkong, terkadang membuat sebagian yang belum diolah bisa menjadi busuk. Dab cara mengantisipasi agar tidak sampai busuk, salah satunya yaitu dengan cara pengolahan dan pengawetan singkong.

Baca Juga:  Dandim 0608/Cianjur Blusukan Tinjau Program Ketahanan Pangan

Di Cimenyan sendiri, pengolahan singkong dilakukan dengan proses fermentasi menggunakan ragi. Dari hasil pengolahan itu, kemudian menghasilkan kuliner yang dikenal dengan nama peuyeum. Rupanya proses pengawetan tersebut sudah sejak tahun 1800 dilakukan.

Dengan memperhatikan kualitas dari singkong yang diproses sedemikian rupa membuat peuyeum Cimenyan, selai itu penyeum juga dikenal dengan kelezatannya tidak saja oleh warga sekitar tetapi juga sudah sudah meluas hingga ke Kota Bandung dan beberapa kota di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:  Garuda Muda Bantai Filipina Tanpa Lawan 8-0

Minat pembeli yang cukup tinggi membuat industri Peuyeum kini semakin berkembang. Hingga tahun 1950, jumlah pengrajin peuyeum di Kecamatan Cimenyan mencapai 200 orang. Namun, ketenaran tersebut lama kelamaan mengalami penurunan.

Proses pembuatan Peuyeum cukup mudah. kalian hanya mebutuhkan bahan seperti singkong, air, dan ragi. Proses pertama yang bisa kalian lakukan yaitu mengupas kulit singkong, kemudian dicuci bersih. Biasanya, singkong untuk membuat peuyeum biasanya berupa singkong utuh yang dipotong pada bagian ujung atas dan bawahnya.

Baca Juga:  Dadang Supriatna Rumuskan Program Kerja 99 Hari Ke Depan, Apa Saja?

Setelah bersih, singkong kemudian direndam sebentar lalu ditaruh dalam beberapa wadah berisi air untuk direbus sebanyak dua kali hingga setengah matang. Rebusan pertama selama biasanya berdurasi selama 1,5 jam, dan untuk yang kedua selama 1 jam. Selesai direbus, lalu singkong ditiriskan dan kemudian ditaburi oleh ragi.

Singkong yang sudah diberi ragi basanya disusun kedalam sebuah keranjang bambu yang diberi alas daun pisang. Diamkan selama 2 sampai 3 hari hingga proses fermentasi selesai dan menghasilkan Peuyeum yang manis serta empuk ketika di santap. (Mal)