Didanai dari CSR, Pembangunan Flyover Simpang Padalarang Dimulai

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Jalan Layang (Flyover) Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (3/3/2021). 

Groundbreaking itu dilakukan oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bersama jajaran Forkopimda dan pengembang perumahan Kota Baru Parahyangan.

Flyover tersebut akan membentang dari Gerbang Tol Padalarang menuju Kota Baru Parahyangan, sepanjang 340 meter di atas persimpangan Padalarang.

Kehadiran Flyover Simpang Padalarang diprediksi bakal mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di kawasan Padalarang hingga 30 persen. 

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bersyukur bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini pembangunan fisik di Kabupaten Bandung Barat masih tetap dapat terlaksana.

Baca Juga:  Badan Pengawas Ketenagakerjaan Jabar Surati PT. Jaco Nusantara Mandiri

“Betul anggaran pemerintah terkena refocusing yang sebagian besar digunakan untuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Namun, bukan berarti pembangunan harus ikut berhenti,” kata Aa Umbara. 

Apalagi, pembangunan Flyover Simpang Padalarang yang ditujukan untuk mengatasi kemacetan di jalur Padalarang – Cianjur tidak menggunakan anggaran pemerintah daerah atau APBD. 

Pembangunan Flyover Simpang Padalarang berasal dari coorperate social responsibility (CSR) PT Bela Putra Intiland selaku pengembang perumahan Kota Baru Parahyangan. 

Kolaborasi antara Pemkab Bandung Barat dan pihak swasta tersebut akhirnya mewujudkan cita-cita warga Bandung Barat, khususnya di Padalarang dan sekitarnya, yang menginginkan tingkat kemacetan berkurang. 

Baca Juga:  Caption Instagram Mirip Anies Baswedan, Hengky Kurniawan: Kita Tidak Anti Meniru

“Wajar warga Bandung Barat menginginkan adanya flyover di Padalarang. karena memang jalur lalu lintas di sana termasuk rawan kemacetan,” kata Aa Umbara.

“Mudah-mudahan setelah flyover ini terwujud dapat mengurangi tingkat kemacetan hingga 30 persen,” sambung Bupati Bandung Barat.

Aa Umbara mengatakan, di tengah keterbatasan anggaran maka pemerintah harus lebih kreatif dalam membangun daerah. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan CSR. 

“Tahun ini saja, ada beberapa pembangunan lagi yang dibiayai dari CSR. Salah satunya jalan sepanjang 24 kilometer yang menghubungkan antara Cikalongwetan dengan Cisarua,” tandasnya. 

Baca Juga:  Gatal-gatal hingga Ispa Serang Warga yang Bersihkan Limbah Minyak

General Manager PT Bela Putra Intiland, Ryan Brasali mengatakan, pembangunan Flyover Simpang Padalarang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 90 miliar.

“Memiliki panjang 340 meter dengan lebar sekitar 17 meter.  Pengerjaannya ditargetkan beres selama delapan bulan,” kata Ryan.

Ia juga berharap dengan keberadaan Flyover Simpang Padalarang dapat menumbuhkan perekonomian di Padalarang. 

“Diharapkan pula bermunculan pusat bisnis baru. Dengan demikian dapat menyerap  lapangan kerja baru,” ujarnya. (Yoy)