Mengulas Asal-usul Curug Cipurut Sebagai Destinasi Wisata Purwakata

JABARNEWS | BANDUNG – Saat ini Purwakarta salah satu Wilayah Provinsi Jawa Barat yang sedang mengebankan destinasi wisatanya. Terbukti dengan hadirnya Curug Cipurut yang mengesankan dan juga mengagumkan.

Destinasi wisata Purwakarta yakni Curug Cipurut, sekarang sedang ramai di perbincangkan di berbagai media sosial. Hal tersebut terjadi karena keindahan dan keeksotisan dari curug atau air terjun cipurut ini.

Menurut cerita para rakyat sekitar. Nama Curug Cipurut ini tidak lepas dari sebuah pohon yang konon katanya ada di sekitar Curug ini. Pohon tersebut tumbuh buah bernama buah purut. Buah ini seperti limus, hanya saja ukuran buah ini kecil.

Baca Juga:  Gerhana Bulan Total Terlama, Terulang Lagi 19 Juni 2141

Buah ini mengandung getah yang cukup banyak. Nah, getah ini yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung racun yang mematikan. Oleh karena itu, warga sekitar tidak pernah tahu bagaimana rasanya buah ini. Tidak ada satupun warga yang berani menyentuhnya.

Anehnya, saat ini buah purut ini sudah tidak ada lagi. Menghilang entah kemana. Banyak warga yang juga terkejut dengan hilangnya buah ini. Namanya juga sebuah cerita rakyat bisa dipercaya atau juga tidak.

Baca Juga:  Sah! Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh Menang Pilkada Karawang 2020

Menurut cerita para warga, dahulu pernah ada orang yang hilang di kawasan ini. Entah bagaimana bisa seorang warga itu hilang begitu saja. Sudah lama dicari tetapi, tetap juga tidak ketemu. Sudah pula mengerahkan polisi dan anjing pelacak. Tetap saja, tidak ketemu. Banyak warga yang mengaitkannya dengan cerita-cerita mistis yang ada di curug ini.

Baca Juga:  BNN Dan Pemkot Bandung Nyatakan Perang Lawan Narkoba

Selain itu, curug ini memiliki Luas area kurang lebih sekitar 4 hektar. Dengan jumlah air terjun mencapai 7 air terjun dalam satu aliran Curug Cipurut. Mengesankan bukan? Sayangnya dari 7 curug ini hanya ada 3 curug saja yang bisa diketahui. 4 curug lainnya berada di kawasan yang memang sulit dijangkau dan aksesnya belum dibuka. Karena, memang susahnya akses yang harus dibuka. (Mal)