Jelang Ramadhan, Ribuan Ulama dan Imam Masjid di Cianjur Akan Divaksin Covid-19

JABARNEWS | CIANJUR – Ribuan alim ulama dan imam masjid di Cianjur, Jawa Barat dalam waktu dekat ini mendapatkan vaksinasi Covid-19. Untuk tahap awal, vaksinasi diberikan pada pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.

“Total alim ulama dan imam masjid yang akan mendapatkan vaksinasi sebanyak 2.000 orang, sudah diawali dengan pengurus MUI tingkat kabupaten hingga kecamatan. Selanjutnya, imam masjid yang akan menjadi imam shalat tarawih menjelang masuknya bulan Puasa,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman dilansir dari Antara, Senin (8/3/2021)

Baca Juga:  Lagi, Ada Tambahan Empat Kasus Terkonfirmasi Varian B117

Ia menjelaskan untuk memastikan kesehatan imam masjid yang ada di Cianjur, menjelang masuknya bulan Ramadhan, vaksinasi akan dilakukan secepatnya setelah alim ulama yang menjadi pengurus MUI kabupaten dan kecamatan selesai dilakukan.

Pihaknya menargetkan pemberian vaksinasi terhadap ribuan imam masjid di Cianjur, mulai dilakukan pekan depan, dimana sebagian besar sudah mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin yang sudah dijamin dari BPOM dan label halal dari MUI.

Baca Juga:  Jadwal Timnas Putri Indonesia U-18 di Piala AFF U-18 Wanita 2022

“Pemberian vaksin ini dilakukan untuk mencegah alim ulama dan imam masjid yang memimpin sholat tarawih selama puasa dari paparan virus corona, sehingga mereka diutamakan mendapatkan vaksinasi tahap II untuk pegawai publik,” katanya.

Ia menjelaskan vaksinasi terhadap ulama dilakukan sebagai upaya meyakinkan masyarakat kalau vaksinasi yang diberikan terjamin kehalalannya, sehingga mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dapat menyosialisasikan pada warga agar tidak percaya hoax terkait vaksinasi.

Baca Juga:  Hingga Hari Ke-9, Parpol Yang Daftar Bacaleg Masih Nihil

“Nantinya alim ulama yang sudah mendapatkan vaksin, dapat menyakinkan warga terkait label halal dan jaminan dari BPOM, sehingga tidak ada lagi warga yang termakan berita bohong atau hoax terkait vaksinasi COVID-19,” ujarnya. (Red)