Warga Minta Program Swadaya, Dadung: Pengangguran Sangat Dirasakan di Desa

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dadang Kurniawan melaksanakan kegiatan Reses II di Kampung Ciheuleut RT 01 RW 05, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Senin (8/3/2021).

Dalam reses tersebut, warga sekitar meminta kepada pemerintah untuk membuat sebuah program yang dapat memberdayakan warga di Desa Mekarlaksana. Mengingat, di tengah pandemi Covid-19 banyak warga yang menjadi pengangguran.

Seperti yang dikatakan perwakilan dari warga Kampung Ciheuleut Unang, menurutnya, bantuan dari pemerintah harus diimbangi dengan program swadaya masyarakat. Supaya warga di Desa Mekarlaksana mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga:  Ineu Minta Aparat Usut Tuntas Penganiayaan Kiai Umar Basyri

“Alhamdulillah bantuan dari pemerintah sudah diterima, tapi ada beberapa hal yang kurang tepat, diantaranya banyak bantuan secara langsung kepada masyarakat. Banyaknya masyarakat disini pangedulan (malas), jadi intinya, bantuan mau itu infrastruktur, tapi harus dibarengi kegiatan bagi warga sekitar. Jadi warga jangan terlalu menganggur,” kata Unang.

Dia mengungkapkan bahwa kalau tidak ada kegiatan yang menghasilkan dari tenaga (kerja) akan sangat susah untuk mendapatkan penghasilan. Pasalnya, lanjut Unang, masyarakat di Desa Mekarlaksana masih terbatas ilmu pengetahuan.

Baca Juga:  Polda Jabar: Praktik Penimbunan Tabung Oksigen Akan Ditindak Tegas

“Bukan masalah teknologi yang kurang canggih, tapi pengetahuannya yang kurang. Jadi kalau gak ada kegiatan berupa swadaya atau kegiatan yang berupa tenaga kerja, jadi tidak ada penghasilan,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Dadang Kurniawan sebagai Ketua Komisi V DPRD Jabar menyampaikan bahwa pihaknya lebih fokus ke mitra komisi dalam menyikapi persoalan di daerah. Salah satu permasalahan di daerah yakni tentang kebijakan-kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan, termasuk dampak Covid-19.

“Musibah Covid-19 berimbas terhadap dunia pendidikan, kesehatan, dan sosial, ketenagakerjaan. Maka kami lebih fokus ke sana,” ucap pria yang akrab disapa Dadung ini.

Baca Juga:  Bulan Dana, PMI Kab. Bandung Bidik Rp 1,5 Miliar

“Tapi ini masukan-masukan dari masyarakat harus didengar juga,” tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa pengangguran sangat dirasakan oleh desa-desa. Oleh karena itu, sambung Dadung, dalam mengurangi pengangguran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar meluncurkan program petani milenial.

“Ada beberapa program yang diluncurkan oleh pemerintah salah satunya adalah petani milenial, itu disambut dengan baik di tengah-tengah masyarakat,” tutupnya. (RNU)