Satgas Sebut Banjir di Karawang Picu Lonjakan Kasus Covid-19

JABARNEWS | KARAWANG – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana menyampaikan bencana banjir mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19 dari klaster keluarga di Karawang.

“Selama tiga hari terakhir, setelah banjir melanda Karawang, terjadi penambahan 1.688 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19,” katanya, di Karawang, Selasa (9/3/2021).

Ia menyampaikan, penyebaran virus corona saat terjadi banjir tidak dimasukkan ke dalam klaster banjir, namun dimasukkan dalam klaster keluarga.

Baca Juga:  BPBD Kabupaten Sukabumi: Waspada Pohon Tumbang saat Hujan Deras

Sesuai dengan data Satgas Penanganan COVID-19 Karawang, pada Kamis (4/3) terjadi penambahan 400 orang dari hari sebelumnya dan yang meninggal 25 orang.

Kemudian pada Jumat (5/3) terjadi penambahan 398 kasus dan meninggal 24 orang.

Selanjutnya pada Sabtu (6/3), bertambah 433 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan yang meninggal dunia sebanyak 26 orang.

Baca Juga:  Aher Optimis Bandara Internasional Jawa Barat Selesai Tepat Waktu

Lalu pada Ahad (7/3) bertambah 457 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan yang meninggal bertambah 31 orang.

“COVID-19 memang tak mengenal waktu dan tempat. Protokol kesehatan menjadi kunci utama dalam pencegahan,” katanya

Penyebaran COVID-19 setelah banjir kebanyakan terjadi di wilayah Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Karawang Timur dan Telukjambe Timur.

Dari data Satgas Penanganan COVID-19, saat ini untuk kasus aktif di setiap kluster diantaranya dari kluster keluarga sebanyak 372 orang, lalu kluster industri 239, kesehatan 45, dan kluster perkantoran 35 orang.

Baca Juga:  Jelang Ramadan, Miras Dimusnahkan

Sementara pada Selasa ini, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 14.734 kasus. Rinciannya, sebanyak 1.137 orang yang masih dirawat atau positif aktif.

Kemudian pasien COVID-19 yang meninggal tercatat 458 orang dan yang dinyatakan sembuh mencapai 13.139 orang. (Red)