Mengulas Kisah Prabu Selang Kuning di Tempat Wisata Pulo Majeti Kota Banjar

JABARNEWS | BANDUNG – Banjar merupakan salah satu Kota yang terkenal dengan beragam wisata alam yang menarik kita kunjungi. Seperti Pulo Majeti, Selain terkenal dengan keindahan alamnya. Ternyata Pulo Majeti memiliki legenda yang tentunya seru untuk kita ulas.

Terletak di bagian tengah Rawa Onom termasuk Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwahara, Kota Banjar. Tempat wisata Pulo Majeti ini memiliki segudang Kisah dan legenda untuk kita ulas.

Ditambah lagi, biasanya pada musim hujan Rawa atau danau Onon ini sering meluap yang mengakibatkan hektaran sawah di sekitarnya kebanjiran. Tepati dengan adanya saluran air yang telah dibangun, banjir lebih cepat surut, aliran dari rawa dialirkan menuju Sungai Citapen, berhulu di Sungai Citanduy.

Baca Juga:  Komisi VIII DPR RI Reses Di Sekretariat PWI Majalengka, Tangkap Aspirasi Wartawan

Berdasar cerita dahulu, Rawa Onom sangat luas. Namun, sayangnya saat ini mengalami penyempitan. Pulo Majeti sekarang hanya tinggal beberapa hektar saja. Di dalamnya merupakan hutan dan sejumlah pohon berukuran besar yang usianya mencapai ratusan tahun.

Pulo Majeti yang sudah berstatus sebagai situs cagar budaya itu. Hingga saat ini, masih sering didatangi peziarah. Mereka tidak hanya berasal dari wilayah Jawa Barat saja. Namun juga dari berbagai kota lain di Indonesia.

Ketika kalian mulai memasuki Pulo Majeti, dari pintu gerbang terdapat pohon yang posisinya miring sehingga pengunjung haru membungkuk melewati pohon tersebut, berjalan lebih dalam lagi, terdapat pohon berukuran besar. Di salah satu pohon yang berumur ratusan tahun itu, terdapat dua buah payung.

Baca Juga:  Wali Kota Bandung Imbau Kelurahan Lain Tiru 8 Kelurahan Di Kecamatan Kiaracondong Ini

Tidak jauh dari tempat tersebut juga terdapat saung untuk beristirahat. Terdapat karpet dengan kondisi yang sudah tidak bagus lagi. Memasuki lebih jauh lagi terdapat menara pemantau yang menjulang dari bambu dengan kondisinya yang sudah rapuh.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat sekitar, Pulo Majeti yang berada di Rawa Onom ini merupakan sebuah kerajaan dengan rajanya yang bergelar Prabu Selang Kuning dengan permaisurinya yang cantik yang bernama Ratu Gandawati Sanghiang Ingkan Garwa.

Baca Juga:  Jenis Dimsum Yang Populer Di Indonesia, Yang Ketiga Sering Kita Makan

Seperti kerajaan lainnya, mereka juga memiliki patih dan abdi dalem kepercayaan di antaranya yaitu bernama Patih Kalintu, Mas Bugel, Ki Begedel, Mas Jemblung serta Ki Rimpung. Mereka membangun kerajaaan dengan damai.

Akan tetapi, dalam perjalanan terdapat perselisihan dengan kerajaan lain, sehingga memilih tempat baru di Pulo Majeti. Di tempat tersebut mereka seolah hilang, moksa, ngahiang atau meleburkan diri menjadi mahluk halus. Sehingga kemudian muncul sebutan onom, dan wilayah sekitar tempat juga mendapat julukan Siluman Baru. (Mal)