Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Ada Enam Kasus Baru Corona B117 di Indonesia

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan adanya sebanyak enam kasus baru Corona B117 di Indonesia. Hal itu dikatakan Mekes Budi Gunadi Sadikin berdasarkan hasil tracking Corona B117.

“Kami lakukan strategi untuk tracing dan testing varian baru sejak mulai Januari. Karena sebelumnya kami baru melakukan 172 testing sequence genomic. Sehingga kalau ada varian baru akan sulit teridentifikasi,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, seperti dilansir dari Jawapos.com, Senin (15/3/2021).

Baca Juga:  Hilangkan Noda Make Up Pada Pakaian Anda Dengan Cara Ini

Berkasa dari negara lain, Menkes Budi mengatakan, sudah ada negara yang telah melakukan 10 ribu testing. Ia menerangkan, setelah testing meningkat, barulah ditemukan adanya varian baru yang sebenarnya sudah masuk di awal tahun. Bahkan, untuk mutasi baru ini sudah ada penularan lokal.

“Mutasi B117 dari Inggris ada 6 sampel dan sudah ada juga yang dari transmisi lokal,” katanya.

Baca Juga:  Kenali Segera! Begini Gejala Cacar Monyet Pada Anak dan Dewasa

Kendati demikian, Menkes Budi Gunadi mengatakan, setelah ditindaklanjuti dengan tracing atau kontak eratnya, semuanya negatif.

“Kami tindak lanjuti tracingnya dan Alhamdulillah semua masih negatif,” tuturnya.

Kementerian Kesehatan saat ini kata Budi, terus melakukan tes genom dengan memanfaatkan semua jaringan laboratorium yang ada di bawah Kemenkes dan Kemenristek.

Mengacu pada yang telah disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Budi menerangkan, tes genom ini guidance-nya dibutuhkan 30 orang per 100 ribu atau sekitar 80 ribu tracer.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Scorpio, Hari ke Depan Akan Memungkinkan Anda untuk Membuat Langkah Menuju Tujuan

“Ini dibutuhkan sejak kemarin. Melihat kondisi ini, harus kerja sama dengan TNI Polri untuk bisa mendidik tenaga Babinsa dan Babinkamtibmas yang jumlahnya di atas 80 ribuan agar bisa membantu melakukan tracing,” jelas Menkes Budi.

“Sekarang sedang dijalankan di puskesmas-puskesmas. Perbaikan masih akan terus dilakukan agar memudahkan mereka dalam membantu proses tracing-nya,” tutupnya. (Red)