Cerita Deni Selud: Pernah Benci Seni Sunda Hingga Tak Ingin Disebut Seniman

JABARNEWS | BANDUNG – Kang Deni Selud, begitu sapaan akrab dari nama asli Kang Deni Kusmana. Merupakan salah satu seniman Sunda yang memiliki banyak keunikan dari seniman-seniman lainnya.

Keunikan yang dimiliki Kang Deni Selud adalah, selain dari dirinya salah satu Praktisi Seni Sunda Tunanetra yang memiliki bakat multitalent di bidang kesenian Sunda.

Kang Deni Selud pun mengaku pernah membenci Seni Sunda. Dari cerita Kang Deni Selud saat diwawancarai Tim Redaksi Bertanya, JMN Channel. Deni Selud ketika belum masuk menyelami Seni Sunda, dirinya menyukai Musik Dangdut dan pada saat itu Deni Selud menyukai Rhoma Irama.

Baca Juga:  Dikira Petasan, Ledakan Televisi Hanguskan Rumah di Banjar

“Saya dulu sampai meledek, apa itu lagu-lagu kecapi, apaan itu cianjuran, apaan itu klingingan, Bikin ngantuk. Nih dangdut,” katanya, dikutip dari Video Redaksi Bertanya, JMN Channel, Senin (15/3/2021).



Kesukaan Deni Selud ke Seni Sunda berawal saat dirinya main rumah salah satu Praktisi Seni. Di rumah tersebut Deni mencoba beberapa alat musik Seni Sunda dan belajar alat tersebut.

“Saya belajar kepada Aki Mamat di Sumedang, beliau praktis seni yang sering mendapat panggilan ke sekolah,” tambahnya.

Baca Juga:  Warga Kadudampit Segera Nikmati Air Bersih

Kang Deni Selud menerangkan, alat musik Seni Sunda yang pertama kali dimilikinya adalah Kecapi. “Saya pilih kecapi aja. Walaupun second,” kata dia.

“Saya bisa nggak yah main ini. Saya belum punya dasar sekali,” kata Deni Selud mengaku bahwa dirinya tidak bisa memainkan Kecapi.

Pada masa kecil, Deni Selud suka membuat alat musik dari peralatan dapur. “Kalau tiap malam saya suka bangun, suka ngumpulin sendok, kalau bayangan saya ini Saron. Trus Rantang, bayangan saya itu Bonang. Trus saya ngumpulin Toples di jadiin Kendang,”.

Baca Juga:  Percobaan Bunuh Diri Remaja Meningkat, UI Luncurkan Program Persebaya

Deni Selud tak ingin disebut Seniman

Keunikan lain yang dimiliki oleh Deni Selud, dirinya tidak mau disebut Seniman, alasannya Deni Selud belum memiliki hasil karya seni yang sudah dipakai oleh orang lain.

Deni Selud merasa belum ada karyanya yang dipakai oleh orang lain. Meskipun Deni Selud sudah bisa menggunakan seluruh alat musik Seni Sunda.

“Yang namanya seniman itu karyanya dipakai semua orang, abadi selamanya. Makannya saya pilih praktisi seni aja, pekerja seni aja,” katanya. (Red)