Beberapa Puskesmas di Tasikmalaya Bakal Gunakan GeNose C19

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan menggunakan alat pendeteksi Covid-19 berjenis GeNose C19. Alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu rencananya akan digunakan di beberapa puskesmas.

“Tracing bisa lebih cepat dan murah, hasil sampel nafas dari alat genose bisa keluar dalam dua menit,” kata Plt. Wali Kota Tasikmalaya M. Yusuf di Balai Kota Tasikmalaya, Senin (15/3/2021).

Baca Juga:  1.267.695 Bidang Tanah Di Jabar Sudah Bersertifikat Hak Milik

Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya mendapat prioritas dari anak perusahaan BUMN yaitu Indofarma Global Medika.

Bahkan, lanjut Yusuf, di wilayah pemerintah Jabar, Kota Tasikmalaya merupakan pionir untuk penggunaan GeNoSe C19 tersebut. “PT KAI sudah menggunakan GeNose C19 dan sekali tes harganya hanya Rp20 ribu. Lebih murah dari pengetesan Covid-19 lain,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pendaftaran Dua Paslon Besok, KPU Jabar Antisipasi Membludaknya Pendukung

“Tidak menutup kemungkinan tes dengan genose ini bakal ditanggulangi pemerintah, tinggal menghitung kemampuan anggaran,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Indofarma Global Medika Gigik Sugiyo Raharjo menyampaikan bahwa akurasi pengetesan GeNose C19 mencapai 97 persen. Kota Tasikmalaya merupakan wilayah pertama di Jabar yang akan menggunakan alat tersebut.

Baca Juga:  Budidaya Tambak di Karawang Hadapi Masalah, Ada Pendangkalan Saluran Air

Tak hanya itu, pihaknya juga mengenalkan TeleCTG terkait alat deteksi stunting. Sebab tren saat pandemi diprediksi meningkat.

“Rencananya akan digunakan di beberapa puskesmas, dan akurasinya hasil seperti kita ketahui 97 persen,” tutupnya. (Red)