Bandung Barat Jadi Pilot Project Program Kewirausahaan Sosial

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu dari dua daerah di Jawa Barat yang menjadi percontohan dalam Program Kewirausahaan Sosial.

Program Kewirausahaan Sosial itu menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah graduasi atau keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH). 

Kepala Dinas Sosial Bandung Barat Sri Dustirawati mengatakan, Program Kewirausahaan Sosial tersebut dicanangkan oleh Kementerian Sosial. 

Bandung Barat, kata dia, menjadi salah satu daerah yang menjadi pilot project dalam program tersebut. Di tingkat nasional, Program Kewirausahaan Sosial hanya ada di lima wilayah.

Baca Juga:  Oktober Mendatang ULO Diberlakukan di Jalan Tol Layang Japek II

“Di Jawa Barat cuma ada dua daerah yang melaksanakan Program Kewirausahaan Sosial, yakni Majalengka dan Bandung Barat,” kata Sri Dustirawati, Senin (15/3/2021).

Dalam Program Kewirausahaan Sosial, dia menjelaskan, pemerintah berupaya mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan bisnis. 

Pendekatan bisnis itu ditujukan untuk mengatasi risiko sosial dan masalah sosial, terutama yang berkaitan dengan kemiskinan dan pengangguran. 

“Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena KPM yang sudah graduasi itu didorong untuk mempekerjakan warga sekitar dalam usahanya,” katanya.

“Pemerintah bersinergi dengan pihak dari perguruan tinggi, seperti dari Universitas Padjadjaran, dalam melaksanakan pendampingan usaha,” papar Sri Dustirawati.

Baca Juga:  Gubernur, TNI, Polri, Bersinergi Amankan Hari Natal dan Tahun Baru

Sri Dustirawati menyebutkan, Program Kewirausahaan Sosial di Bandung Barat melibatkan 286 KPM yang sudah graduasi atau keluar dari PKH. 

Selain mendapatkan pendampingan usaha, mereka pun mendapatkan bantuan sebesar Rp3,5 juta untuk pengembangan usaha.

“Kami memberikan kail, bukan ikannya. Bantuan itu sebagai stimulan buat pengembangan usaha mereka, sehingga usaha mereka bisa berkembang dan berkesinambungan,” katanya.

Sri Dustirawati berharap, Program Kewirausahaan Sosial dapat turut membantu peningkatan perekonomian warga sekitar. Pasalnya, KPM yang dilibatkan pun didorong untuk melakukan pemberdayaan sosial terhadap warga sekitar. 

Baca Juga:  Tahun Baru, Telkomsel Siapkan Bandwith 4,2 Tbps

Di samping itu, dia pun berharap agar KPM tersebut juga bisa turut menggali potensi lokal, sehingga memiliki nilai jual tinggi untuk dipasarkan.

“Di Bandung Barat ini yang sudah berjalan di antaranya ialah di Cililin. Ada KPM yang sudah graduasi dari Program Keluarga Harapan, dia membuat teh tarik pakai jelly,” katanya.

“Melalui pelatihan dan pendampingan dari pemerintah dan perguruan tinggi, produksinya kini mencapai 1.500-2.000 cup per hari,” sambung Sri Dustirawati. (Yoy)