Belasan Orang Dimintai Keterangan Soal Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, Ini Kata Polda Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Polda Jabar bersama beberapa instansi terkait terus menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan maut Bus di di Tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang yang terjadi pada Rabu (10/3/2021) lalu.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chaniago mengatakan, ada beberapa pihak yang akan dimintai keterangan terkait hal ini. Pihak yang dimaksud Erdi ada sekitar 10-15 orang yang terdiri dari saksi dan korban selamat.

“Tentunya ada beberapa (pihak) yang akan diminta keterangan, termasuk pemilik dari kendaraan bus itu,” kata Erdi, Senin (15/3/2021).

Baca Juga:  Ramalan Zodiak 21 Juli 2022: Cancer, Leo dan Virgo

Meski penyebab pasti kecelakaan tersebut masih menjadi misteri, namun Erdi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi awal, bus nahas tersebut sempat mengalami rem blong sebelum terjun ke jurang. Erdi juga menyebut belum ada pihak yang menjadi tersangka dalam peristiwa ini.

“Penyebabnya sejauh ini belum diketahui, cuma di awal informasi penyebabnya yakni rem blong,” katanya.

“Dengan info awal tersebut, dari Ditlantas dan Satlantas Sumedang itu melakukan penyelidikan. Apakah benar penyebab kecelakaan di awali karena rem blong, masih dilakukan penyelidikan,” ujar Erdi menambahkan.

Baca Juga:  Dengan Sepeda Onthel Menteri Pariwisata RI Keliling Purwakarta

Selain itu, Erdi juga menyebut jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut ini tidak bertambah. Hingga saat ini, korban tewas mencapai 29 orang dimana 27 orang di antaranya meninggal di lokasi kejadian.

“Satu korban (lainnya) meninggal di ICU dan satu lagi di IGD (RSUD Sumedang),” ujar Erdi.

Saat ini, bangkai bus Sri Padma Kencana yang terperosok ke jurang telah dievakuasi dari dasar jurang.

Baca Juga:  Amna Al Qubaisi: Saya Muslimah, Saya Ingin Berlaga Di Formula 1

“Sampai saat ini, setelah diangkut kendaraan bus yang jatuh ke jurang itu masih dilakukan penyelidikan penyebabnya seperti apa,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapati temuan baru kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang menyebabkan 29 orang tewas di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang.

Ada lima temuan dari Tim Investigasi KNKT yang dapat dijadikan acuan sementara penyebab terjadinya kecelakaan. Pertama, roda sumbu belakang terkunci, karena hand brake ditarik. (Red)