Mis Barman, Produk Simping dari BUMDes Cibogohilir Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Jalan-jalan ke Purwakarta tak lengkap rasanya jika tidak membeli simping untuk buah tangan. Pasalnya, simping merupakan salah satu oleh-oleh khas Purwakarta yang sudah ada sejak lama.

Camilan renyah berbentuk bulat pipih dengan rasa yang gurih ini banyak digemari masyarakat dari semua kalangan baik masyarakat lokal maupun dari luar daerah.

Hal tersebut mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cibogohilir, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta terjun mengolah simping dengan berbagai varian rasa.

Baca Juga:  Teknologi Baru Untuk Warga DKI: 1/2 Jam, Ubah Tinja Jadi Air Minum

Menurut, Salah seorang anggota BumDes Cibogohilir, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Vina Hernawati, BUMDes Cibogohilir memulai mengolah simping dari 2017 setelah mengikuti pelatihan dari Balai Latihan Kerja (BLK).

Dijelaskannya, memilih mengolah simping selain banyak gandrungi masyarakat juga lebih tahan lama ketika tidak terjual usai selesai pengolahan.

“Saat ini simping menjadi produk unggulan kami di BumDes,” ujar Vina, Pada Selasa (16/3/2021).

Baca Juga:  Monyet Liar Serang Pemukiman Warga Purwakarta, Acak-acak Isi Rumah

Ia menambahkan, untuk produknya di beri nama makanannya Mis Barman kepanjangan dari nama Bumdes Cibogohilir yaitu Barokah Mandiri.

Ia menambahkan, simping bermerk Mis Barman ini memiliki 10 varian rasa yaitu kencur, keju, pandan, ubi ungu, kelapa, wijen, buah naga, peyeum (tape), kacang dan rasa pedas.

Keunggulan simping Mis Barman ini, kata Vina, tidak menggunakan pewarna ataupun pemanis buatan, melainkan sesuai rasa simping itu sendiri.

Baca Juga:  Penuhi Kebutuhan Warga yang Sedang Isoman, Pemkab Karawang Siapkan 100 Ton Beras

“Kalau simping rasa ubi ungu yah sesuai warna ubinya, begitu juga varian rasa lain,” beber Vina.

Dalam satu bulan, ia mengaku mampu menjual 200 sampai 300 bungkus simping ukuran 160 gram dengan harga Rp10.000 per bungkus.

“Adapun pemasaran memanfaatkan media sosial bahkan tidak sedikit pula pembeli langsung datang ke tempat produksi kami. Untuk harga kalau per kilo, satu kilo Rp70.000,” ucap Vina. (Gin)