JABARNEWS | SUBANG – Usaha Kecil Menengah (UKM) Jawara Arang, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, kembali ekspor arang yang ke-8 kalinya.
Ekspor kali ini atas dasar permintaan Saudi Arabia sebanyak 40 ton. Hal ini tentunya berhasil menambah devisa bagi Kabupaten Subang.
CEO UKM Jawa Arang, Tono, mengatakan bahwa, rumah produksi Jawara Arang yang sebelumnya mulai ekspor perdana pada September 2020 lalu.
Ekspor perdana jawara arang sebanyak 20 ton arang, dengan tujuan awal ke Saudi Arabia, itupun permintaannya sebenarnya 40 ton arang.
“Nah hari ini kita sudah ekspor ke 8 kalinya, permintaan mereka sekarang kita penuhi, kita ekspor 40 ton sekarang,” kata Tono, Jumat (19/3/2021).
Arang milik Tono dan kawan-kawan yang kini merambah pasar internasional memang dikenal memiliki kualitas baik.
“Sebenarnya sama dengan yang lain, tapi kami kembangan dari proses pembakaran dengan suhu terukur, agar nantinya tekstur arang bagus dan tidak rapuh atau terlalu keropos, sehingga nyala bara arang nantinya bertahan lebih lama dan tidak terlalu menimbulkan asap yang pekat,” paparnya.
Sementara itu Pemerintah kabupaten Subang selama ini selalu memberikan sejumlah dorongan, seperti mempermudah kegiatan ekspor. Dan memberikan fasilitasi, salah satunya dengan mempermudah kegiatan ekspor barang.
Terkait volume ekspor, Tono hanya memberi gambaran bahwa volume ekspor telah puluhan kontainer, dengan tujuan negara Asia dan Timur Tengah.
Andrew Mandala, pengusaha muda Subang, mengaku sangat apresiasi kepada UKM Jawara Arang yang terus produktif di tengah kondisi pandemi Covid -19, namun terus menjalani usaha dengan tekun.
Menurut Andrew, UKM sangat strategis bagi penciptaan lapangan kerja dan percepatan pembangunan ekonomi suatu daerah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
“Keberadaa UKM Jawara Arang di Subang ini, diharapkan tak hanya berkembang dari segi jumlah, akan tetapi dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khusunya di kabupaten Subang, terlebih ditengah kondisi pendemi seperti ini,” ungkap Kang Andrew sapaan akrabnya. (Red)
