Rudy Gunawan Tetapkan Garut Utara Sebagai Daerah Penghasil Jagung

JABARNEWS | GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan menetapkan Garut Utara sebagai daerah penghasil jagung. Hal tersebut berdasarkan statistik beberapa daerah di Garut Utara merupakan sentral perkebunan jagung.

“Kami akan kembangkan ini nanti di utara, karena sebenarnya berdasarkan statistik utara itu ya Limbangan, Banyuresmi, sampai dengan Malangbong itu merupakan sentral-sentral jagung. Garut ini akan ditetapkan sebagai daerah penghasil jagung,” kata Rudy Minggu (21/3/2021).

Baca Juga:  Marshel Mengaku Beli Konten Porno Dea OnlyFans Untuk Materi Stand Up Comedy.

Dia mengungkapkan bahwa akan ada gerakan besar-besaran yang dilakukan bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Serta menjalin kolaborasi dengan perbankan untuk meningkatkan perkebunan jagung di Kabupaten Garut.

Menurut Rudy, hal itu sebagai langkah untuk menjaga kualitas hasil panen. Sehingga harga jual makin meningkat dan tidak alami kemerosotan.

“Nanti kita akan diperluas tanaman jagung ini, jangan sampai nanti ketika panen raya harganya lembek dan merosot. Kita akan ada gerakan besar bersama-sama antara kementerian Pertanian, Pemda Garut dan kemarin Pak Gubernur juga tertarik dengan hal ini, kita lakukan secara kolaborasi, termasuk juga dengan perbankan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kasus Viralnya Video Remaja “Diduga Dijebak” Narkotika, Kapolda Akhirnya Copot Kasat Narkoba

Rudy memaparkan skema pendanaan hingga sumber pendapatan yang akan diterima oleh para petani jagung. Dia juga menjelaskan, benih jagung akan diperoleh secara gratis dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga modal yang dikeluarkan petani akan berkurang.

Baca Juga:  Mendikbud Datangi Gedung Sekolah Yang Ambruk Di Kabupaten Bekasi

Selanjutnya untuk hasil panen akan dijual kepada PT Charoen Pokphand, yang membayar secara langsung kepada Bank Mandiri. “Pendanaan dilakukan, kalau benihnya dikasih dari APBN, nah itu gratis, jadi cost petaninya berkurang. Ongkos kerja dipinjemin sama koperasi. Koperasi mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri,” jelasnya.

“Hasil daripada jagung dijual kepada Charoen Pokphand. Charoen Pokphand bayarnya tidak langsung ke koperasi tapi langsung ke Bank Mandiri,” tutupnya. (Red)