Bicara Filosofi Vespa dalam Perspektif Islam Bersama Vokalis Reggae Islami Bin Adam

JAKARNEWS | PURWAKARTA – Dalam episode kali ini, Program Momotoran Motor Kolot (Montok) JMN Channel ngobrol bareng Vokalis Reggae Islami Bin Adam, Bang Alvin. Bersama Bang Alvin, Host Montok Abah Aray bahas soal Vespa dalam pandangan Islam.

Diketahui, Bang Alvin sendiri adalah seorang penulis buku yang berjudul ‘Filosofi Vespa dalam Persketif Islam’. Bicara Vespa, menurut Bang Alvin, Vespa itu bahasa Itali yang artinya lebah atau tawon.

“Arinya lebah Allah abadikan dalam Qur’an Surat Surat An-Nahl,” kata Bang Alvin dalam Program Montok JMN Channel, dikutip Senin (22/3/2021).

Baca Juga:  Begini Kronologis Bayi Diambil Saudara dan Minta Tebusan Rp25 Juta di Tasikmalaya, Kok Bisa Gitu?

Dalam perbincangan ini, Bang Alvin menuturkan nilai-nilai Islam yang ada pada Gigi Vesva. Memindahkan Gigi Vespa dikatakannya, memiliki nilai Islam. “Gigi satu keatas kebawah? keatas, vertikal, hubungan manusia kepada Allah,” katanya.



Nilai Islami yang terkandung dalam Gigi dua, Bang Alvin menerangkan, bahwa Gigi ini memiliki filosofis silaturahmi. “Gigi dua keatas kebawah? kebawah, lebih horizontal yang disebut dengan hablumminannas, silaturahim,” terangnya.

Baca Juga:  Masih ada 39 Korban Gempa Cianjur yang Masih Dicari

“Anak vespa suka cita yang namanya silaturahim, untuk saling sharing, menanya kabar, untuk bicara tentang kemajuan kedepan, bagaimana berkomunitas dengan baik, atau bagaimana bersaudara yang baik,” tambahnya.

Gigi tiga kata Bang Alvin, memiliki nilai rendah hati. “Rendah hati. Apa yang kita miliki, syukuri, apa yang kita punya syukuri, apa yang kita kendarai syukuri, dengan cara apa? menyebarkan kebaikan-kebaikan,”.

Terakhir, Gigi empat, itu memiliki filosofis aspal, dimana di bawah aspal ini ada tanah, dibawah tanah ada papan, dibawah papan ada orang yang terbujur kaku atau yang disebut meninggal.

Baca Juga:  Ahmad Nahkodai Karang Taruna Kecamatan Campaka, Ini Visi Misinya

Dalam gigi empat ini Bang Alvin mengingatkan bahwa setiap manusia pasti akan mati. “Mau minta mati dalam keadaan apa? Khusnul Khotimahnya mau seperti apa? Mati dalam keadaan solat, perbanyaklah solat, Mau minta mati dalam keadaan bersolawat, berbanyaklah solawat,” pungkasnya. (Red)