Antisipasi Harga Cabai Terus Meningkat, Warga Depok Diminta Ini

JABARNEWS | DEPOK – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok Jawa Barat mengajak masyarakat melakukan budidaya cabai, untuk mengantisipasi harga cabai yang terus mengalami peningkatan selama beberapa bulan terakhir.

Kepala DKPPP Kota Depok, Diah Sadiah mengatakan dengan melakukan budidaya tanaman cabai dapat memenuhi kebutuhan secara pribadi, sehingga masyarakat tidak terpengaruh terhadap harga cabai di pasaran.

“Bahkan jika dilakukan semua RW, bisa berkontribusi bagi penurunan harga cabai di Kota Depok karena persediaannya banyak. Dengan implementasi di masyarakat secara keseluruhan,” ujar diah dalam keterangannya, Selasa (23/2/2021)

Baca Juga:  Raih Penghargaan Dewan Pers, Doni Monardo: Ini Medali Emas Pentahelix

Diah menjelaskan, untuk penyediaan pangan yang murah dan berkualitas, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan). Termasuk, mengoptimalkan Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center Kota Depok.

“Dari kerja sama tersebut bisa mendapat kuota hasil panen dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) binaan Kementan, dengan harga terjangkau di masyarakat sehingga diharapkan membawa dampak sugesti positif bagi toko atau pedagang sekitarnya menjual dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Baca Juga:  Wisatawan Pangandaran Meningkat, Petugas: Kendaraan Kita Test Acak

Dikatakannya pihaknya akan edukasi masyarakat bertema ‘Menanam Cinta di pekarangan dengan Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga’ dalam waktu dekat. Edukasi yang diberikan berupa Pengenalan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), cara praktis budidaya tanaman di pekarangan, pembuatan pupuk organik sederhana, pengendalian organik sederhana, pengendalian organisme pengganggu, dan pemanfaatan barang bekas rumah tangga.

Baca Juga:  KPJ Jabar Gelar Ngamen Sejuta Coin Peduli Citarum

Dia menambahkan, edukasinya di awal melalui zoom meeting per kelurahan dan akan dilaksanakan sebanyak 63 kali sesuai dengan jumlah kelurahan di Kota Depok. Pesertanya RW-RW Kampung Siaga Tangguh Jaya (KSTJ).

“Selanjutnya dilakukan pendampingan langsung di lapangan, disesuaikan dengan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) di masyarakat dan kemampuan penyuluh yang kita punya,” jelasnya. (red)