Karna Sobahi: Desa yang Banyak Kasus Covid-19 Bakal Ditutup

JABARNEWS | MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka akan melakukan penutupan atau lockdown desa yang memiliki banyak kasus penularan Covid-19.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, kebijakan penutupan desa yang banyak kasus Covid-19 ini seiring berjalannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 5 April 2021.

“Selama masa PPKM mikro itu, desa dengan kasus positif tinggi akan ditutup atau lockdown,” kata Karna Sobahi, kepada wartawan, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga:  Berani Buka, Cafe Musik Diperingati Satpol PP Depok

Pemkab Majalengka kata Karna, sudah melakukan penutupan satu desa yakni Desa Panongan di Kecamatan Jatitujuh karena banyak kasus Covid-19.

“Kita akan menutup rapat-rapat desa atau kecamatan yang betul-betul angka terkonfirmasi nya tinggi, kaya Panongan, kita tutup sekarang. Tidak boleh ada yang keluar-masuk (desa). Mereka diminta diam di rumah dalam beberapa hari ini,” tegasnya.

Baca Juga:  Dinkes Kota Bandung Harap Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen

Tak hanya itu, Karna juga mengatakan, pengawasan penerapan Protokol kesehatan (Prokes) juga lebih diintensifkan. Dengan demikian, diharapkan kasus terkonfirmasi di desa itu bisa segera ditekan.

“Lebih mengintensifkan pengawasan mengenai Prokes. PPKM mikro berbasis RT/RW mulai 23 Maret sampai 5 April. Akan memperketat. Diharapkan nanti antara penekanan prokes untuk PPKM berbasis mikro RT/RW dengan vaksin, akan segera bebas,” jelas dia.

Baca Juga:  Fakta-fakta Ikan Arapaiman yang Sempat Ditemukan di Garut

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka Gandana Purwana mengatakan, pihaknya masih melakukan penelusuran terkait kasus terkonfirmasi yang terjadi di Desa Panongan itu.

Setidaknya ada 26 warga Desa Panongan yang terkonfirmasi positif. “Iya klaster keluarga. Penularannya dari mana, kami masih telusuri,” katanya. (Red)