Abrasi Sungai Cikalong, Bangunan Pos Jaga Sekolah di Majalengka Ambles

JABARNEWS | MAJALENGKA – Bangunan Pos Jaga di depan SDIT Mutiara Hati di Desa Jatipamor, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka ambles. Diduga kuat pondasi bangunan tak kuat menahan beban karena abrasi Sungai Cikalong.

Pos Jaga yang sejatinya digunakan untuk pos keamanan di sekolah tersebut kini tak bisa digunakan lagi. Padahal Pos Jaga tersebut baru saja dibangun. Tampak dari bangunan yang masih terlihat mulus belum lapuk.

Kepala SDIT Mutiara Hati, Dani Hamdani mengatakan, peristiwa ambles Pos Jaga akibat abrasi terjadi pada Rabu (24/3/2021) sore. Saat itu, kondisi cuaca sedang hujan lebat yang terjadi di kawasan tersebut.

Baca Juga:  Ekspedisi Puncak Yamin Papua, 10 Anggota Wanadri Akan Rintis Jalur Baru

“Alhamdulilah, tetapi tidak ada korban jiwa. Karena kemarin kondisinya sepi, hanya beberapa orang yang berada di dalam,” ujar Dani saat ditemui di lokasi, Kamis (25/3/2021).

Ia pun memastikan, peristiwa ambruknya bangunan Pos Jaga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari guru dan murid. Pasalnya, saat ini para peserta didik juga sedang menjalani masa pembelajaran daring dan informasi kelanjutan KBM tatap muka belum bisa dipastikan.

Baca Juga:  Jabar Bergerak Salurkan Bantuan APD Untuk Puskesmas di Purwakarta

“Ya nanti untuk mengantisipasi atau mengancam para murid, kalau memang KBM tatap muka digelar, kita akan lakukan di gedung sebelah barat yang jauh dari titik abrasi ini. Karena nanti yang belajar juga pasti terbatas hanya 50 persen,” ucapnya.

Ia berharap, atas peristiwa ini, ada ulur tangan pemerintah untuk segera mengatasi sungai yang makin hari makin menyempit. Sehingga, kejadian abrasi tak lagi terjadi.

Baca Juga:  Ini yang Dilakukan Kementan Guna Antisipasi Kekeringan di Purwakarta

“Pastinya saya berharap, Pemerintah ikut membantu normalisasi sungai dan dibangun kembali,” jelas dia.

Dilansir dari Tribun, panjang dari abrasi tersebut diperkirakan mencapai 10 meter. Sementara, lebar hingga 12 meter. Selain mengakibatkan ambruknya bangunan Pos Jaga, abrasi sungai juga mengancam bangunan lainnya.

Ada sejumlah bangunan yang hanya berjarak beberapa meter dari bibir sungai. Yang mana dikhawatirkan, jika hujan lebat terus terjadi, pondasi bangunan akan terkikis dan kembali merusak bangunan sekolah tersebut. (Red)