Ridwan Kamil Klaim Kampus Polman Majalengka Dapat Tingkatkan SDM Ciayumajakuning

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus menggembar-gemborkan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu, Majalengka, Kuningan).

“Kami fokus terhadap pengembangan SDM di Ciayumajakuning karena infrastruktur kelas dunia dan nasional ada di sana. Ada pelabuhan, dan bandara, ada jalan tol,” kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis (25/3/2021).

“Pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan kesiapan SDM. Kami khawatir jika tidak dibarengi kesiapan SDM, mereka sulit berkontribusi dalam pembangunan,” tambahnya.

Baca Juga:  Dedi Akan Bangun Jabar Jadi Provinsi Smart City

Disamping itu, Ridwan Kamil saat menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Pendirian Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka. Melaporkan bahwa pendanaan pendirian Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka bersumber dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka.

“Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung cabang Majalengka tanahnya dari bupati, pendanaan sebagiannya dari kami sebagian dari pusat sehingga saat nanti lulusannya tiba, Rebana Metropolitan juga datang,” tuturnya.

Baca Juga:  Nikah Silakan, Tapi Habib Kecam Bila Memaksa Beda Agama

Selain itu, Ridwan Kamil mengungkapkan, agar pembangunan Kampus 2 Polman di Majalengka harus ramah pejalan kaki. Gedung-gedung kampus dibuat berdekatan.

“Kampus yang keren itu, kampus yang enak jalan kaki. Jadi tolong nanti siapapun arsiteknya yang mendesain, ingat jalan yang teduh, bangunan kampus jangan jauh-jauh,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Polman Mohammad Nurdin menuturkan, Kampus 2 Polman di Kabupaten Majalengka akan dibangun di atas lahan seluas 14 hektar di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Bandung Membuka Acara Olympiade Kreatifitas Kota Bandung 2017

“Kami berterima kasih juga kepada Pemda Provinsi Jabar dan jajarannya yang telah memperhatikan dan memberikan ruang gerak serta tantangan mengimplementasikan teknologi manufaktur untuk berbagai bidang pengembangan di kawasan Jawa Barat,” ucap Nurdin.

“Mudah-mudahan seterusnya selalu akan mendukung dan membantu terwujudnya kiprah Polman Bandung untuk menjadikan teknologi manufaktur sebagai konkretisasi nilai tambah untuk pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia yang diharapkan terus meningkat,” tutupnya. (RNU)