BPBD Kabupaten Garut: Hati-Hati Longsor di Jalur Cijapati!

JABARNEWS | GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman tanah longsor yang seringkali menutupi badan jalan di Jalur Cijapati.

Jalur Cijapati merupakan akses yang menghubungkan Garut dengan Kabupaten Bandung. Jalur Cijapati kerap digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif.

“Jalur Cijapati berpotensi rawan longsor,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan di Garut, Kamis (25/3/2021), dikutip dari Antara.

Baca Juga:  Imbas Pembatasan Saat PPKM, di Cianjur Kini Krisis Stok Darah

Ia mengatakan jalur alternatif Bandung-Garut yang melintasi Jalur Cijapati di Kecamatan Kadungora itu seringkali dilanda bencana longsor dengan material lumpur dan bebatuan kecil pada musim hujan.

Adanya potensi longsor di daerah itu, kata dia, harus menjadi kewaspadaan masyarakat termasuk pengguna jalan yang melewati jalan tersebut saat turun hujan.

“Untuk pengguna jalan agar berhati-hati dikarenakan saat sekarang puncaknya musim penghujan, dan harus memperhatikan rambu peringatan potensi longsor,” katanya.

Baca Juga:  Didatangi Mendes PDTT, Kapolri Pastikan Pendampingan Edukasi Dana Desa

Ia menyampaikan, kejadian terakhir bencana longsor di Jalur Cijapati pada Kamis dini hari yang menutup badan jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Longsor yang terjadi di Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora itu akibat curah hujan tinggi sehingga menimbulkan longsoran tebing di daerah sekitar jalan.

Baca Juga:  Ini Cara Pangdam III Siliwangi Hidupkan Ekosistem Sungai Citarum

“Badan jalan yang tertutup kurang lebih panjangnya 7 meter dengan ketinggian material lumpur 50 sentimeter,” katanya.

Ia menyampaikan, longsor tanah di jalan itu sudah dibersihkan oleh petugas dari dinas terkait dibantu masyarakat setempat sehingga jalan sudah bisa dilintasi kendaraan.

“Sekarang sudah bisa dilewati meski masih buka tutup, kita sudah koordinasi dengan PUPR dan relawan untuk pembersihan jalan,” katanya. (Red)