Hati-Hati Bertransaksi dalam Belanja Online, Simak Kisah yang Viral Ini!

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Waspadalah dalam melakukan belanja online atau bertransaksi berdasarkan atas dasar pesanan di aplikasi e-commerce. 

Tuti Aryanti (26) membagikan kisah pengiriman paket misterius dalam grup Facebook Info Parongpong. Kisah yang dibagikan oleh warga Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, itu kemudian viral.

Dalam kisahnya itu, dia menerima paket misterius berisi sepasang jam tangan, gelang dan baterai jam. Paket itu datang ke rumahnya pada Kamis (25/3/2021) sore.

Ketika dikonfirmasi pada Jumat (26/3/2021), Tuti dan suaminya mengaku sama sekali tidak memesan barang tersebut melalui aplikasi e-commerce. Namun, tiba-tiba paket misterius itu datang dan diterima suaminya.

Baca Juga:  Kota Bandung Kembali Masuk Zona Orange Covid-19, Ini Kata Pengamat

“Jadi ada kurir yang datang, mengirimkan paket ke rumah. Saya kebetulan enggak ada di rumah, jadi paket itu diterima oleh suami, karena menyangka saya yang pesen, padahal tidak,” ungkap Tuti.

Sebab pembayaran dilakukan secara Cash On Delivery (COD), akhirnya suaminya itu membayar paket misterius tersebut sebesar Rp106 ribu. 

“Pas saya pulang, suami tanya pesan apa dari Lazada. Saya bilang enggak pesen apa-apa. Kaget kan,” katanya.

Paket tersebut akhirnya dibuka. Ternyata isinya ialah berisi dua buah jam tangan, dua buah gelang dan satu unit baterai. 

Baca Juga:  Tegas! Mayjen Dudung Abdurachman Siap Tumpas Debt Collector

“Anehnya nomor handphone pengirimnya dicoret pakai spidol hitam,” ucap Tuti.

Pada Januari lalu, ungkap Tuti, ia memang pernah belanja online dengan memesan barang berupa jam tangan, gelang dan topi lewat Facebook. Ia harus mengisi formulir menggunakan biodata suaminya.

Namun, untuk pesanan kali ini, ia dan suaminya sama sekali tidak memesannya. Tuti menduga data suaminya yang dulu itu disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Dulu memang pesan tapi sudah diterima barangnya. Namun, kali ini mah enggak pesan sama sekali,” tegasnya.

Baca Juga:  Kado HKJB ke-211, Pemkot Bandung dan Oded Raih Anugerah Humas Indonesia 2021

Ia sengaja mengunggah kejadian yang dialaminya di media sosial agar menjadi pembelajaran bagi warga lainnya. Tuti meminta jika ada pengirim paket yang datang tapi tidak memesan untuk tidak menerimanya.

Curhatan Tuti di media sosial Facebook itu menuai komentar para penggunanya. Ternyata bukan hanya dirinya yang mengalami hal serupa.

“Muhun abi geh pengalaman babaraha kali,,ditolak. Pas suami nu nampi dibayar (Iya saya juga pengalaman beberapa kali, ditolak. Pas suami yang terima, dibayar). Di apilakasi juga gak ada keterangan pesen barang,” tulis akun Dhenok Mojang. (Yoy)