Gubernur Apresiasi Bank BJB, Gaet Ribuan Petani Milenial

JABARNEWS | BANDUNG – Guna mendukung program Petani Milenial Jawa Barat berbasis teknologi, bank bjb dan PT Agro Jabar menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap ribuan petani yang jadii binaan perusahaan BUMD Pemprov Jabar tersebut, saat Kick Off Program Petani Milenial, Jumat (26/3/2020) di Lembang Kab Bandung Barat.

PKS tersebut ditandangani Direktur Komersial dan UMKM Bank bjb Nancy Adistyasari dan Direkur Utama PT Agro Jabar, Kurnia Fajar disaksikan Gubenur Jabar Ridwan Kamil, dan beberapa kepala daerah di Jawa Barat.

Gubernur Ridwan Kamil memberikan apresiasi aras dukungan bank bjb untuk membiayai permodalan para petani muda di program Petani Milenial. Karena program ini juga merupakan program inovatif yang bertujuan mengurangi pengangguran, khususnya pascapandemi COVID-19.

“Jadi tujuan paling dekatnya adalah pengurangan pengangguran pasca-COVID-19. Bidang pertanian dipilih karena selama pandemi tidak terpengaruh,” ujarnya.

Program Petani Milenial pun diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Lebih jauh, program ini diharapkan dapat mewujudkan food security di Jabar berbasis teknologi.

Baca Juga:  Sinergitas Lembaga Terkait, Sukseskan Kunjungan RI 1 Di Purwakarta

Lebih lanjut Ridwan Kamil memaparkan,animo para kaum milenial terhadap program Petani Milenial terbilang tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah pendaftar awal yang telah melampaui target. Dari semula ditujukan untuk 5.000 petani muda, namun pendaftar telah mencapai lebih dari 8.600 orang.

“Saya menargetkan lewat program ini akan lahir di atas 100 ribu petani baru, untuk masa pendaftar awal sudah ada 8 ribuan orang meskipun keudian ada yang gugur dari seleksi alam. Tapi saya optimis akan dapat mencapai target,” ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, milenial yang paling banyak mendaftar berasal dari kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kabupaten Sumedang dan Garut. Profil para pendaftar sekitar 45% berumur 20-24 tahun dan 28% berumur 25-29 tahun. Pendaftar didominasi laki-laki sekitar 87 persen sedangkan perempuan 13 persen.

Baca Juga:  Sambut Natal, Polda Jabar Jamin Seluruh Gereja dalam Kondisi Aman

Hingga saat ini, tersisa milenial yang meminati tanaman pangan sebanyak 1.010 orang. Sementara hortikultura 951 orang. Mereka tengah dalam posisi evaluasi akhir atau wawancara sampai tanggal 10 April 2021 nanti.

Salah satu penerima manfaat program KUR bank bjb adalah Cecep Syaiful Milah (28), pengelola Peternakan Domba Amanah Agro Ma’had Nurul Hidayah di Kampung Cibulakan, Kabupaten Garut. Sejak bermitra bersama bank bjb melalui program KUR di 2017, Cecep menyebut peternakannya terus berkembang pesat.

“Dulu sebelum bekerjasama dengan bank bjb, total populasi domba di peternakan ada di kisaran 10-25 ekor. Setelah permodalan dijamim oleh bank bjb, saat ini domba sudah mencapai 600 ekor. Awalnya (modal) saya pakai untuk membeli hingga 200 ekor domba dan populasinya terus berkembang sampai saat ini,” ungkap Cecep saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

Dia menambahkan, saat ini pondok pesantren Nurul Hidayah telah mampu memberdayakan tak hanya para santri, namun juga masyarakat sekitar lewat budidaya domba. Terdapat 220 santri dan puluhan warga yang terlibat mengelola Peternakan Domba Amanah Agro Ma’had.

Baca Juga:  Polisi Buru Pelaku Pencurian di Cengkareng

“Alhamdulillah tak hanya santri, tapi masyarakat sekitar juga saat ini ikut andil budidaya domba. Lewat kemitraan ini kami tak hanya berkembang secara ekonomi, tapi juga secara SDM. Skill santri berkembang dan terus disupport,” jelasnya.

Cecep menyebut, kemudahan akses untuk mendapat kredit modal menjadi salah satu kelebihan utama program KUR bank bjb. Selain itu, program Petani Milenial juga menjadi gerbang bagi pihaknya untuk dapat bersinergi lebih luas dengan pemerintah provinsi dan para off-taker.

“Prosesnya dimudahkan sekali, bahkan saat itu pihak bank bjb yang datang ke pesantren untuk ijab qobul. Saya berharap sinergi ini terus terjalin ke depannya, terutama setelah ada pw ogram Petani Milenial. Mudah-mudahan program ini bisa menumbahkan ekonomi masyarakat desa seperti slogan-nya,” ungkapnya.(red/rilis)