JABARNEWS | KARAWANG – PT Pertamina Power Indonesia, anak perusahan PT Pertamina (Persero), optimistis Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa I beroperasi Desember 2021.
Sampai saat ini, progres proyek pembangunan PLTGU Jawa I di Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, telah mencapai 96 persen.
“Dari data progres, kami sangat optimis dapat memenuhi target Commercial Operation Date (COD) pada Desember 2021,” kata Direktur Utama Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro, Sabtu (27/3/2021).
PLTGU Jawa I merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangkit listrik berbahan bakar gas alam cair (LNG) ini akan menjadi pembangkit terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara.
Dannif mengemukakan, pengoperasian PLTGU Jawa I berpotensi memberikan penghematan bagi negara karena listrik yang dibeli PT PLN (Persero) menjadi kompetitif dengan tarif listrik senilai 5,50 dolar AS per kiloWatt hours (kWh).
Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU), ujar Dannif, telah bersandar di fasilitas mooring sejak Maret lalu.
Kapal tersebut akan berada di lepas Pantai Cilamaya hingga 25 tahun ke depan sebagai fasilitas penyimpanan dan regasifikasi terapung yang menjadi bahan bakar turbin pembangkit listrik.
“Selanjutnya, gas dari kapal FSRU dikirim melalui pipa sepanjang 21 kilometer menuju fasilitas pembangkit guna menghasilkan listrik berdaya 1.760 Mega Watt (MW),” ujarnya. (Red)