Keren, Gadis Cantik Asal Karawang Ini Berprestasi Dari Karya Lukisan

JABARNEWS | KARAWANG – Lukisan terpajang di antara riuhnya para pengunjung mal. Sejumlah orang menatap kanvas yang tengah diwarnai oleh seorang gadis belia.

Dinda Setyaningrum (16), namanya. Pelajar kelas 10 SMAN 1 Klari ini merupakan salah satu pelukis muda berprestasi dari Karawang.

“Tiga hari lalu, alhamdulillah dapat juara tiga dalam lomba lukis siluet Pajajaran tingkat provinsi (Jabar),” kata Dinda dilansir dari Detik.com, Sabtu (27/3/2021).

Menelisik lebih dalam, gadis ini bercerita memulai menggemari seni lukis saat di bangku SMP. Berawal melihat pamannya yang suka melukis, Dinda mencoba memberanikan menggambar.

“Jadi awalnya, pas waktu kelas 2 SMP, saya suka lihat paman melukis. Entah kenapa saya suka lihat gambarnya, terus cara buatnya. Jadi dicoba menggambar di kertas,” tutur Dinda.

Objek yang pertama dia gambar berupa wajah anak kecil. “Kalau wajah anak kecil itu, lucu dan lebih mudah saja,” katanya.

Baca Juga:  Jabar Belum Pantas Disebut Provinsi Layak Anak, Kasus-kasunya Bikin Miris!

Waktu bergulir, kian hari teknik Dinda melukis menuai pujian teman-temannya. Tak sedikit rekannya yang meminta dilukis.

“Jadi waktu udah bisa lukis wajah. Teman-teman suka, minta digambarin. Terus ada yang ngasih uang 30 ribu sampai 70 ribu, padahal saya tidak minta,” kata Dinda.

Bukan hanya berprestasi di tingkat provinsi. Dinda pernah menyabet juara dua nasional dalam lomba gambar kolektif di Galeri Nasional pada 2016.

Dinda mengaku banyak terinspirasi dari karya-karya pelukis Abah Choirun Soleh asal Klaten, Jawa Tengah. “Lukisannya realis banget,” katanya.

“Jadi saya memang suka aliran lukis realis. Soalnya seperti ada kepuasan tersendiri kalau sampai lukisannya sama dengan objek aslinya,” Dinda menambahkan.

Baca Juga:  Ulama dan Habib Antar Caleg DPRD dari PKB Purwakarta Daftar Ke KPU

Di tempat sama, Amelia Wijayanti (38), ibu dari Dinda, mendukung penuh kepiawaian putrinya dalam melukis. Menurutnya, apa yang Dinda lakukan merupakan hal positif. Dinda mengasah kemampuan lukisnya secara autodidak.

“Jujur, saya sebagai ibunya, sangat takjub atas apa yang Dinda usahakan hingga saat ini. Dia belajar melukis secara autodidak tanpa kursus atau les seni sama sekali,” kata Amelia.

Amelia pun mendorong anaknya aktif mengikuti kegiatan lomba lukis dan bergabung dengan komunitas pelukis. “Jadi saya mencari jalan agar Dinda semakin berkembang, dengan mencari komunitas lukis di Karawang dan menjadi bagian dari komunitas tersebut,” tutur Amelia.

Setelah ikut dalam komunitas, Dinda semakin berkembang dari segi teknik dan gaya melukis. “Dari belajar, bertemu banyak pelukis di komunitas, Dinda mulai percaya diri akan lukisannya, sampai ia berani untuk ikut lomba,” ucapnya.

Baca Juga:  Curug Cimata Indung, Objek Wisata Alam Purwakarta

Kini, kata ibunya, lukisan Dinda sudah terkumpul lebih dari 10 lukisan besar dan puluhan pesanan lukis wajah. “Kalau lukisan besar itu ada 10, laku terjual satu, dengan harga dua jutaan, dan kalau pesanan yang banyak itu lukisan wajah ukuran kecil, tapi bukan bahan kanvas,” kata dia.

Saat ini Dinda tinggal bersama kedua orang tuanya di kawasan Klari, Karawang. Melalui lukisannya, Dinda mampu memperkenalkan Karawang di kancah nasional. Salah satu lukisannya yaitu ‘Jaipong di Lumbung Padi’ dengan latar Situs Candi Batujaya dan padi.

“Cita-cita saya, adalah bisa membuat pameran tunggal yang dihadiri presiden dan seluruh pelaku seni lukis di Indonesia,” tutur Dinda. (Red)