Bak Tertimpa Durian Runtuh Saat Pandemi, Pedagang Bunga di Purwakarta Tersenyum

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sudah satu tahun Pandemi Covid-9, yang mewabah di Indonesia, berimbas pada penurunan ekonomi masyarakat. Pasalnya, Virus yang berasal dari Wuhan, China ini membuat sebagian orang terpaksa mengisi waktu di rumah.

Kemudian, Pandemi ini pun menumbuhkan minat sebagian masyarakat terhadap tanaman hias. Tak heran, para pelaku usaha tanaman hias ini pun kini seakan ketiban durian runtuh.

Seperti halnya di alami, salah satu pelaku usaha tanaman hias yang ada di Kabupaten Purwakarta, Dedi Hermawan (40) misalnya.

Baca Juga:  Curhat Soal Kekerasan, Ke Komunitas Ini Saja

Dedi mengaku mulai merasakan peningkatan penjualan sejak beberapa bulan terakhir.

“Alhmdulilah ada saja yang pesan bunga bermacam jenis,” ujar Dedi saat ditemui di Greenhouse miliknya di Jalan Galudra, Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Pada Senin (29/3/2021)

Tingginya permintaan pasar, menurut dia, membuat tanaman hias menjadi primadona dengan harganya yang cukup pantastis.

Baca Juga:  Pj Sekda Jabar Imbau Warga Jadi Pendonor Rutin

Tanaman yang dulu hanya bernilai belasan hingga puluhan ribu, kini kata Dedi, melonjak hingga ratusan ribu rupiah.

Di Greenhouse milik Dedi, yang diberinama Nurserey itu, ratusan jenis tanaman berjejer rapih seperti jenis Aglonema, Kaladium dan Anturium dan bonsai kelapa dengan harga bervareatif mulai dari 50 ribu hingga jutaan rupiah.

Baca Juga:  Jaga Lingkungan, Kodim 0619 Purwakarta Tanam Pohon

“Peminat bunga meningkat hingga 100 persen. Untuk jenis yang paling ngetren saat ini adalah Aglonema, Kaladium, serta Anturium,” bebernya.

Untuk pemasaran sendiri selain di lokasi Greenhouse miliknya, biasanya Dedi juga menjual di lapak milikinya yang berada di Jalan Cikopo, Kecamatan Bungursari.

“Bagi yang ingin berkonsultasi atau membutuhkan bunga bisa datang langsung ke lapak jual bunga di Bungursari,” tungkasnya. (Gin)